Jakarta Utara I Media Budaya Indonesia.Com - Puluhan ribu binaan JakPreneur tercatat aktif menjalankan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jakarta Utara. Lebih dari lima puluh persen diantaranya sudah mengantongi izin usaha, baik Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) maupun Nomor Induk Berusaha (NIB).

Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Kota Administrasi Jakarta Utara, Yati Sudiharti menyebut total pendaftar JakPreneur hingga saat ini mencapai 43.968 binaan. Hanya 1.259 binaan yang tergolong pasif, sedangkan 42.774 binaan lainnya dinyatakan aktif berwirausaha.

“Alhamdulillah warga DKI Jakarta, khususnya warga Jakarta Utara yang menjadi binaan JakPreneur setiap tahunnya terus bertambah dan melebihi target yang ditentukan. Ini menandakan UMKM menjadi wadah dalam menekan angka pengangguran karena melalui program ini masyarakat dapat lebih berdaya secara perekonomian,” kata Yati Sudiharti saat ditemui di Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, Rabu (1/2).

Dalam keikutsertaannya sebagai JakPreneur, dijelaskannya binaan mendapatkan pelatihan hardskill berupa pelatihan dan praktek, serta pelatihan softskill berupa manajemen usaha, promosi, dan pemasaran produk.

Dalam proses pendampingan JakPreneur sepanjang 2022 lalu, sebanyak 1.110 binaan telah mendapatkan pendampingan Sertifikasi Halal, 1.000 binaan pada pendampingan Sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atau Hak Merk, 29 binaan pada pendampingan Izin Edar MD (izin edar dalam negeri), dan 1.000 binaan pada pendampingan mendesain kemasan.

“Seluruh proses pendampingan ini gratis bagi seluruh binaan JakPreneur. Ini harus benar-benar dimanfaatkan warga Jakarta, khususnya Jakarta Utara. Bagi yang belum mendaftar, segera daftar JakPreneur agar bisa lebih berdaya secara finansial,” jelasnya.

Untuk memfasilitasi promosi produk JakPreneur, dia merencanakan seratus kali kegiatan bazzar sepanjang 2023, yang diantaranya sepuluh kali terselenggara di tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara dan lima belas kali kegiatan bazaar disetiap tingkat kecamatan.

Begitu pun bazzar dalam jaringan (daring) seperti Belanja Online JakPreneur Jakarta Utara (BORJU) dan Jumat Beli Lokal (JBL) tetap terselenggara di sepanjang 2023.

“Tentunya binaan JakPreneur yang mengikuti bazzar ini sudah melewati tahap kurasi produk. Produk yang lolos kurasi ini kami pastikan layak untuk dijual,” tutupnya.(Sutarno)