Kabupaten Bekasi I Media Budaya Indonesia.Com - Hipertensi merupakan masalah penyakit yang paling sering ditemukan, berdasarkan informasi yang didapatkan dari wawancara pada masyarakat di Desa Pantai Sederhana rentang usia pada penderita hipertensi pada 40-60 tahunan. Kebanyakan masyarakat menderita hipertensi dengan penyakit penyerta lainnya pada Rabu (23/08/2023), Jumat (01/09/2023).

Sosialisasi ini dihadiri dosen farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta yaitu apt. Rangki Astiani, S.Farm., M.Farm.dilaksanakan di Desa Pantai Sederhana yang dihadiri oleh 29 peserta yang bertempatkan di Aula Balai Desa Pantai Sederhana.Masyarakat juga menunjukkan antusias dengan pertanyaan seputar penyakit yang berhubungan dengan hipertensi seperti asam urat, diabetes, kolesterol maupun penyakit jantung. 

Acara  dengan tema "Sosialisasi Pentingnya Menjaga Tekanan Darah Sebagai Pencegahan Hipertensi" dihadiri oleh lurah desa Pantai Sederhana Wahyu Wijaya dan masyarakat pantai sederhana.
Hasil dari sosialisasi ini yaitu meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit hipertensi dan cara pencegahan serte penanganan dari penyakit hipertensi. 

Narasumber : Dosen farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta,apt. Rangki Astiani, S.Farm., M.Farm
dan dihadiri para mahasiswa  Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta (UTA 45 Jakarta) Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 2 :

1.Mohammad Maulana Rachman (Ilmu Pemerintahan)
2.Qur'aini Hamidea Suci (Ilmu Komunikasi)
3.Didit Setiawan (Manejemen)
4.Rizky Julmansyah Lombu (Ilmu Pemerintahan)
5. Muhamad Herdi Firmansyah (Manejemen)
6.Shindi Sri Mulyani (Administrasi Bisnis)
7.Rizki Ayu Wulandari (Manajemen)
8.Ghina Fitri (Teknik Elektro)
9.Dhendy Rizki Akmal ( Menajemen)
10.Sherly Tri Utami ( Ilmu Pemerintahan)
11. Seno Eka Darmawan ( Teknik Elektro)
12. Danastri Dias Nastiti ( Hubungan Internasional)
13.Gabriel Jeniva Maharani Putri ( Farmasi)
14. Apriliya Rahayu ( Farmasi)
15.Maeesa Putri Lathiifah ( Farmasi)

“Semoga dengan sosialisasi ini memberikan pandangan kepada masyarakat dalam menjaga pola makanan seperti mengurangi kosumsi ikan secara berlebihan”,Ucap Ibu Rangki. (*NK)