Forkopimda DKI Jakarta Rapat di Balai Kota, Bahas Perbaikan Halte hingga Penindakan Aksi Anarkis

  • Redaksi
  • Senin, 01 September 2025 14:28
  • 12 Lihat
  • Polri

Jakarta, Media Budaya Indonesia. Com - Forkopimda DKI Jakarta yang terdiri dari Gubernur DKI, Pangdam Jaya, dan Kapolda Metro Jaya menggelar rapat di Balai Kota, Senin (1/9/2025). Pertemuan ini membahas kondisi terkini pasca-unjuk rasa yang menimbulkan kerusakan fasilitas umum serta langkah penanganannya di lapangan.

Gubernur DKI Jakarta menyampaikan sebanyak 22 halte Transjakarta terdampak aksi massa, dengan rincian 6 halte terbakar dan dijarah, serta 16 halte mengalami kerusakan dan vandalisme.

“Sejak Sabtu kemarin kita sudah mulai melakukan pembersihan. Targetnya, baik halte yang rusak sedang maupun rusak berat, akan selesai diperbaiki pada 8–9 September,” ujar Gubernur.

Meski sempat terganggu, layanan transportasi sudah kembali berjalan normal. “Per 1 September pukul 05.00 WIB, seluruh 14 koridor TransJabodetabek sudah beroperasi. Untuk membantu masyarakat, MRT dan Transjakarta digratiskan hingga 8 September,” tambahnya.

Pemprov DKI juga merinci estimasi kerugian akibat kerusuhan. “Kerusakan MRT sekitar Rp3,3 miliar, Transjakarta Rp41,6 miliar, dan infrastruktur lain termasuk CCTV Rp5,5 miliar. Total kerugian mencapai Rp55 miliar. Di luar itu, subsidi transportasi gratis sepekan diperkirakan Rp18 miliar,” jelas Gubernur.

Selain itu, ia memastikan ketersediaan pangan di Jakarta masih aman. “Isu kelangkaan pangan tidak benar. Stok cukup hingga akhir Oktober,” tegasnya.

Untuk sektor pendidikan, ada 2.829 sekolah melaksanakan pembelajaran daring, 2.439 sekolah luring, dan 346 sekolah hybrid. “Kebijakan ini agar proses belajar tetap berjalan meski situasi belum sepenuhnya normal,” katanya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menegaskan pihaknya sudah mengamankan lebih dari seribu orang terkait aksi anarkis.

“Sejak awal kejadian sampai hari ini, sekitar 1.240 orang diamankan. Banyak yang berasal dari luar Jakarta, ada dari Jawa Barat, Banten, hingga Jawa Tengah. Pelaku perusakan dan penjarahan sudah kami deteksi, penangkapan tinggal menunggu waktu. Kami akan tindak tegas,” ujar Kapolda.

Ia menyebut massa aksi terdiri dari berbagai elemen masyarakat. “Ada pelajar SMA, STM, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Menyampaikan pendapat secara damai tidak masalah, tapi aksi anarkis akan kami tindak,” tambahnya.

Pangdam Jaya Mayjen TNI menegaskan TNI bersama Polri akan terus menjaga keamanan di Ibu Kota.

“Mayoritas massa yang turun adalah pelajar SMA maupun STM. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan beberapa hari ini. Namun, tindakan anarkis tidak akan ditoleransi. Aspirasi damai tetap kita hargai sesuai konstitusi, tapi aksi anarkis pasti akan ditindak tegas,” ucap Pangdam.

Rapat Forkopimda menyepakati sejumlah langkah: mempercepat perbaikan fasilitas umum, memastikan layanan transportasi dan pangan tetap tersedia, menjaga kelangsungan pendidikan, serta menindak tegas pelaku anarkis demi menjaga kondusivitas Jakarta.

(*)

Polda Metro Jaya#Balai Kota Provinsi DKI Jakarta#Media Budaya Indonesia. Com

Komentar

0 Komentar