Jakarta Utara l Media Budaya Indonesia - Ramainya pemberitaan terkait Tempat Hiburan Malam (THM) Kafe - Kafe yang berlokasi di wilayah Cilincing tepatnya di Jalan Irigasi Cakung Drain, Kolong Jembatan (Koljem) Marunda, bagi masyarakat sekitar Cilincing sudah mengetahuinya Tempat Hiburan Malam karena berdiri sudah puluhan tahun, sepatutnya harus ditertibkan atau ditutup karena dampaknya sosialnya sangat besar bagi lingkungan sekitar wilayah Cilincing,  kami Tim Investigasi Media Budaya Indonesia menelusuri terkait ramainya trending topik pemberitaan dari media online, Sabtu (1/10).

Saat tim media budaya Indonesia meninjau tempat hiburan malam yang ada di wilayah Cilincing kami berjumpa langsung bersama pemilik kafe yang ada di Jalan Irigasi Cakung Drain yang dikenal dengan istilah Sajem yang tidak jauh dengan kawasan tempat prostitusi Rawamalang (RM).

Hendra pemilik kafe menuturkan kepada wartawan media budaya indonesia terkait ramainya pemberitaan itu, kami siap di tertibkan oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara mau direlokasikan kemana kami siap atau ditutup selama ini kami berterima kasih pada pemerintah setempat khususnya Kecamatan Cilincing kami sadar bahwa tanah ini milik pemerintah kalau mau dipergunakan oleh pemerintah kami siap yang penting ada win - win solution antar kedua belah pihak ," tutur Hendra.

Pengakuan pemilik Tempat Hiburan Malam terkait pemberitaan di media online kami sudah tidak kaget lagi sudah biasa media online mempublikasikan kita karena saya tahu orang - orang yang memberitakan tempat ini saya sudah tahu Mr X , dia pernah dapat upeti dari kami kalau gak dikasih beliau menakuti - nakuti kami dengan nada sombong " nanti saya naikan beritanya ya" makanya saya sudah biasa bang sudah tidak kaget dengan pemberitaan itu, nanti juga kualat bang usil terus dia juga sudah makan rezeki saya," ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh Daeng Sam selaku koordinator kafe Sajem betul apa yang dikatakan bang Hendra, sekarang Mr X tidak berani nonggol muka di wilayahnya sudah banyak masalah disini " maaf ya bang minum disini aja gak bayar," celoteh Daeng Sam saat dikonfirmasi dilokasi oleh TIM MBI.

H. Samsuddin Ketua Pendekar Banten Sektor Cilincing,  selaku tokoh masyarakat di wilayah Cilincing  mengatakan lebih baik kafe - kafe ditutup saja karena tidak bagus diliat oleh masyarakat yang melintasi apalagi anak - anak lebih baik ditutup dan ditertibkan kalau ada masyarakat yang tinggal disitu bisa direlokasikan ke rumah susun," tutur H Samsuddin saat dikonfirmasi wartawan media budaya Indonesia.(TIM MBI)