Program GEMARI BUMITANIK Diperuntukkan Karyawan pra Pensiun, Siswa Siswi SMK Dan Masyarakat Desa Terpilih

  • Redaksi
  • Senin, 02 Januari 2023 09:53
  • 72 Lihat
  • Berita Umum

Kabupaten Bekasi IMedia Budaya Indonesia.com. -  PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FajarPaper), produsen kertas kemasan terkemuka yang merupakan anggota dari SCGP (Siam Cement Group Packaging) di Indonesia, memulai kegiatan baru GEMARI BUMITANIK (Gerakan Masyarakat Mandiri Budidaya Maggot, Ikan dan Tanaman Hidroponik).

Diinisiasikan oleh team CSR FajarPaper, PUK SP KEP SPSI PT. Fajar Surya Wisesa Tbk, dan juga Koperasi Karyawan Surya Abadi. 

Dalam kegiatan dilakukan pelatihan yang berlangsung di Wisma KKSA pada hari Senin (26/12) dimana materi pelatihan budidaya maggot langsung dibawakan oleh CEO dari Biomagg, Aminudin. 

Sementara  untuk materi budidaya Ikan dan tanaman hidroponik dibawakan oleh Shintia, siswi penerima beasiswa Sharing the Dream bersama dengan guru-guru dari organisasi Budikdamber dari sekolah SMK Mitra Industri. 

FajarPaper juga memberikan fasilitas sejumlah 10 paket alat budidaya maggot dan juga 20 paket alat budidaya ikan dalam ember untuk 10 peserta yang berpartisipasi. 

8 orang peserta berasal dari karyawan FajarPaper yang telah memasuki usia pensiun, 1 orang berasal dari perwakilan sekolah SMK Mitra Industri dan 1 orang dari perwakilan Desa Kalijaya.

Jefri D. Tambunan, selaku HR Strategic & Business Partner General Manager PT Fajar Surya Wisesa Tbk,  mengatakan, “Hari ini, kita akan memulai cross program dari CSR & Employee Relation. Program GEMARI BUMITANIK ini adalah kelanjutan dari persiapan bagi karyawan pra pensiun yang telah diadakan pada tanggal 15 Oktober 2022 yang lalu di Hotel IGLOO," kata Jefri D. Tambunan, selaku HR Strategic & Business Partner General Manager PT Fajar Surya Wisesa Tbk,  saat memberikan keterangan persnya, Senin (2/1/2023)

"Selain karyawan yang akan memasuki usia pensiun, hal ini juga bisa dipelajari juga oleh perwakilan masyarakat yang berada di lingkungan PT. Fajar Surya Wisesa Tbk dan dalam hal ini diwakili oleh Bapak Dedi selaku ketua RW di Desa Kalijaya," lanjut Jefri. 

Masih kata Jefri, " Keberhasilan dari program percontohan ini akan membuat peserta dapat memiliki pemasukan sampingan, dimana konsistensi dibutuhkan agar pemasukan yang diterima dapat menjadi lebih besar.

"Budidaya maggot juga berkesinambungan terhadap budidaya ikan dan tanaman hidroponik, dimana maggot yang dihasilkan juga dapat menjadi pakan ikan yang lebih sehat.

"Untuk itu, manajemen sangat mendukung kegiatan ini dan berharap bantuan paket untuk pemula yang diberikan pada hari ini dapat digunakan semaksimal mungkin. Dukungan dari PUK SPSI PT. Fajar Surya Wisesa Tbk., dan juga Koperasi Surya Abadi juga akan selalu ada untuk seluruh peserta.”pungkas 
HR Strategic & Business Partner General Manager PT Fajar Surya Wisesa Tbk tersebut. 

Nandar Hardiansyah, selaku Perwakilan PUK SP KEP SPSI PT. Fajar Surya Wisesa Tbk., mengatakan, “mungkin ini adalah langkah awal untuk kami para pekerja yang memasuki usia pensiun," ucap Nandar. 

"Harapan kami adalah program ini dapat berhasil dan berkembang," harapnya.

Keberhasilan dari program ini, menurut Nandar adalah salah satu cara bagaimana pengangguran dapat berkurang di Indonesia, dan mungkin untuk tahun kedepannya semoga karyawan lain juga dapat kesempatan untuk difasilitasi menjalankan program ini. 

"Semoga perusahaan, koperasi dan juga serikat FajarPaper semakin maju dan sejahtera," tambah Nandar. 

Ainun Najib, selaku Guru dan Pembina Organisasi Budikdamber SMK Mitra Industri, mengatakan, “Acara ini sangat bagus, karena kita hari ini berkolaborasi dengan lingkungan dan juga beberapa pihak. Kita belajar dari yang tidak tahu bisa menjadi tahu, apalagi hal ini berkaitan dengan wirausaha. 

"Semoga kegiatan seperti ini tetap diadakan untuk tahun kedepan dengan tetap melibatkan pihak-pihak terkait seperti masyarakat, sekolah dan lainnya karena sangat bermanfaat sekali bagi kami.” terang Ainun. 

Dedi, selaku Ketua RW 05 di Desa Kalijaya, turut menyampaikan , " Terima kasih FajarPaper telah melaksanakan pelatihan dan juga memfasilitasi alat budidaya (maggot, ikan dan tanaman hidroponik) yang diberikan kepada para peserta yang hadir pada hari ini. Semoga semuanya berjalan dengan lancar dan juga berkembang kedepannya,” tuturnya

Aminudin, selaku CEO Biomagg, juga salah satu Pemateri Budidaya Maggot, mengatakan, “Setelah saya mengisi materi mengenai budidaya maggot ini adalah peserta sangat antusias, aktif bertanya dan tentunya sangat tertarik pada budidaya maggot. Saya berharap seluruh peserta dapat memahami dan juga semangat untuk mengaplikasikannya, saat ini kita masih tunas namun seiring berjalannya waktu tunaspun akan tumbuh dengan baik menjadi lebih besar,”ucapnya 

Selain bidang lingkungan, FajarPaper juga terus mendukung peningkatan pendidikan di Indonesia dengan cara memberikan bantuan paket alat tulis, renovasi fasilitas sekolah, beasiswa dan juga bidang lainnya seperti sosial dan juga ekonomi sirkular melalui bantuan bencana alam, bahan pangan serta program lainnya.

PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FajarPaper) didirikan pertama kali sebagai perseroan terbatas pada tanggal 29 Februari 1988, kemudian status perusahaan berubah menjadi perusahaan terbuka setelah terdaftar di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 19 Desember 1994 (FASW.JK). 

FajarPaper tergabung dalam naungan SCGP sejak SCGP Solutions (Singapore) Pte. Ltd. mengakuisisi 55% Kepemilikan Saham Perseroan sejak tahun 2019. FajarPaper memiliki kapasitas produksi gabungan terpasang lebih dari 1,5 juta ton per tahun. (Ay/Red)

Kabupaten Bekasi #Media Budaya Indonesia

Komentar

0 Komentar