Sekda DKI Hadiri Penganugerahan Gelar Kehormatan Adat Betawi untuk Gubernur Terpilih Pramono Anung

  • Redaksi
  • Minggu, 02 Februari 2025 11:21
  • 34 Lihat
  • Berita Umum

Jakarta, Media Budaya Indonesia. Com – Sebuah momen bersejarah terjadi di Jakarta ketika Gubernur DKI Jakarta Terpilih periode 2025-2030, Pramono Anung Wibowo, dianugerahi gelar kehormatan adat Betawi oleh Majelis Kaum Betawi (MKB). Acara sakral ini berlangsung di Pondok Pesantren Al Hamid Putra, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Sabtu (1/2), dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Marullah Matali.

Gelar yang diberikan kepada Pramono adalah ‘Bang Anung’, yang mencerminkan kedekatan dan penerimaan masyarakat Betawi terhadap kepemimpinannya. Proses penganugerahan ini tidak terjadi begitu saja, melainkan melalui perundingan panjang para tokoh Betawi yang ingin memastikan bahwa pemimpin Jakarta ke depan benar-benar memiliki komitmen terhadap pelestarian budaya Betawi. 

Sekda DKI Marullah Matali, yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Amanah MKB, menegaskan bahwa pemberian gelar ini merupakan bentuk dukungan masyarakat Betawi terhadap kepemimpinan Bang Anung dan wakilnya, Bang Doel (sapaan akrab Rano Karno).

"Ini adalah keputusan besar. Para tokoh Betawi berkumpul, berdiskusi, dan akhirnya sepakat untuk menganugerahkan gelar ini kepada Bang Anung sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintahan Jakarta yang baru. Kami juga menunjuk Bang Foke (Fauzi Bowo) sebagai Ketua Dewan Adat MKB agar semua urusan adat dapat berjalan satu pintu," ujar Marullah.

Komitmen Pramono Anung untuk menjadikan masyarakat Betawi sebagai tuan rumah di kota mereka sendiri serta mengembangkan kebudayaan Betawi menjadi pertimbangan utama dalam pemberian gelar ini.

Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus Ketua Dewan Adat MKB, Fauzi Bowo, menekankan bahwa ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Jakarta seorang gubernur terpilih menerima gelar adat resmi dari komunitas Betawi.

"Bang Anung dan Bang Doel, jangan ragu. Kami, warga Betawi, siap mendukung segala upaya untuk memajukan Jakarta, kota yang sebentar lagi berusia 500 tahun. Kita hadapi berbagai tantangan bersama, dan kami sangat mengapresiasi langkah kalian untuk memberikan warna Betawi yang lebih kental di seluruh pelosok Jakarta," kata Fauzi Bowo.

Dalam sambutannya, Pramono Anung mengungkapkan rasa terima kasihnya atas gelar kehormatan yang diberikan. Menariknya, ia mengaku bahwa sejak kecil memang akrab dengan panggilan "Anung", sehingga gelar tersebut terasa sangat dekat di hatinya.

"Mudah-mudahan nama ini membawa berkah bagi saya dan Bang Doel dalam menjalankan tugas memajukan Jakarta. Kami berdua ingin memastikan bahwa budaya Betawi mendapat tempat utama dalam pembangunan kota ini," ujarnya.

Sebagai bentuk komitmen terhadap kebudayaan Betawi, Pramono Anung mempercayakan pengembangan budaya sepenuhnya kepada wakilnya, Rano Karno. Ia bahkan berencana menjadikan makanan khas Betawi sebagai bagian dari kuliner utama di hotel-hotel Jakarta.

"Budaya Betawi akan menjadi simbol utama Jakarta. Nantinya, jajanan khas Betawi akan kita dorong menjadi hidangan utama di hotel-hotel. Kami siap bekerja keras untuk memperbaiki Jakarta dan menjadikannya kota yang lebih baik bagi semua warganya," tegasnya.

Dengan semangat baru dan dukungan masyarakat, Jakarta siap menyongsong masa depan dengan tetap menjaga akar budaya Betawi yang kaya dan penuh nilai luhur. 

(Sutarno)

Pemprov DKI Jakarta # Pemkot Jakarta Utara #Media Budaya Indonesia.Com

Komentar

0 Komentar