BBWS Kembali Lakukan Sosialisasi Pembangunan Break Water Desa Dadap

INDRAMAYU | Budaya Indonesia - BBWS kembali lakukan sosialisasi terkait lanjutan pembangunan break water tahun anggaran 2022 Desa Dadap Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu.
Breakwater di Desa Dadap dibangun sepanjang 1,8 kilometer dengan total anggaran senilai Rp57 miliar. ( 2/6/2022 )

Dalam rangka lanjutan pembangunan Break Water ( Pemecah Ombak ) pengamanan pantai dadap. Breakwater ini kelak berfungsi sebagai pengendali abrasi yang dapat menggerus garis pantai Dadap. Abrasi pantai tersebut menyebabkan mundurnya garis pantai merusak areal tambak yang ada, hal ini dikarenakan terkikisnya pantai oleh gelombang pasang air laut dan berkurangnya vegetawsi pantai (mangrove). Mengatasi hal tersebut di tahun 2021 lalu BBWS Cimanuk Cisanggarung membangun Bangunan Pemecah Ombak (Breakwater) di lepas pantai sepanjang 1 kilometer.

Adapun dalam agenda hari ini, Beberapa pihak dari BBWS, Koramil Juntinyuat, Kapolsek Juntinyuat, Perangkat Desa Dadap dan Junti Kebon serta masyarakat hadir dalam acara sosialisasi lanjutan pembangunan break water.

Dalam hal ini, Warga masyarakat Desa  Dadap berharap untuk pembangunan lanjutan, Kiranya BBWS mampu menyerap tenaga kerja lokal untuk turut serta di berdayakan dalam pekerjaan

" Kami berharap untuk nanti pengerjaan kelanjutan pekerjaan break water, kiranya BBWS mempergunakan tenaga kerja lokal dalam pelaksanaan pekerjaan." Harapnya

Selain itu kepala Desa Junti Kebon yang mana desanya terlewati kegiatan pekerjaan break water berharap agar Pelaksana atau BBWS mau memperbaiki akses jalan yang rusak akibat dampak pekerjaan.

" Permasalah rusaknya jalan kiranya pihak BBWS harus memperbaiki untuk jalan yang rusak akibat lalu lintas angkutan berat yang mengakibatkan akses jalan menjadi rusak " Paparnya

Sementara itu Vina pihak BBWS yang juga hadir dalam sosialisasi tersebut menjawab.

" Kami akan memperbaiki jalan yang nantinya mengalami kerusakan akibat kegiatan lanjutan pekerjaan ini." Ungkapnya

Vina juga menambahkan " Untuk tenaga kerja akan kami prioritaskan dan bila ada masyarakat yang ingin mengisi material silakan saja asal sesuai dengan spek yang berlaku." Imbuhnya
( Cp )

Komentar

0 Komentar