Jakarta Utara l Media Budaya Indonesia  - Taman Kanak-Kanak (TK) Dharma Siwi menyelenggarakan gebyar pentas seni sekaligus peluncuran permainan tradisional di halaman TK Dharma Siwi RW 08 Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Kamis (2/6). Seratus peserta dari sejumlah TK terdekat juga dilibatkan dalam berbagai perlombaan dan atraksi kesenian. 

"Kami bersyukur situasi pandemi semakin membaik dan status PPKM di Jakarta sudah berada di level 1. Ini menandakan bahwa anak-anak TK sudah diperbolehkan kembali untuk beraktivitas secara langsung di sekolah," ungkap Ketua Yayasan TK Dharma Siwi, Ani Wahyu. 

Ia mengungkapkan untuk menggugah semangat dan memotivasi anak-anak agar lebih kreatif maka diadakan gebyar pentas seni dan peluncuran permainan tradisional seperti demprak, enggrang batok, karet, dan congklak. Event perdana ini menjadi peluang bagi anak-anak TK untuk mengasah kreativitas. 

"Saat pandemi kemarin, anak-anak kerap menggunakan gawai dan belajar secara online. Sekarang waktunya mereka berkreasi secara langsung dengan berbagai fasilitas pendukung yang tersedia di sekolah," jelas Ani didampingi Kepala Sekolah TK Dharma Siwi, Mimin Suratminah dan jajaran pengurus DWP Provinsi DKI Jakarta. 

Seperti yang telah diketahui bahwa TK Dharma Siwi yang berlokasi di RW 08 Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok merupakan sekolah swasta binaan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi DKI Jakarta. Kelengkapan fasilitas pendukung juga tersedia di TK Dharma Siwi seperti kolam renang, area berkebun, taman lalu lintas, kolam ikan, arena bermain, dan lainnya. 

"Saya merasa bangga dengan adanya TK Dharma Siwi dimana semua fasilitas tersedia disini dan anak-anak didiknya sangat luar biasa. Bahkan di kegiatan kali ini juga melibatkan anak-anak dari TK lainnya. Ini adalah wujud kolaborasi sehingga anak-anak TK lainnya bisa berkunjung dan berinteraksi bersama di Sekolah TK Dharma Siwi," tutur Bunda PAUD Kota Administrasi Jakarta Utara, Yenny Nursanti. 

Pelaksanaan kegiatan gebyar pentas seni dan peluncuran permainan tradisional juga mendapatkan dukungan penuh dari Sudin Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Utara, Sudin Perpustakaan dan Kearsipan Kota Administrasi Jakarta Utara, dan para pemangku kepentingan lainnya. (*Red)