Dede Farhan Aulawi Nilai Indonesia Kaya Dengan Warisan Budaya Bangsa

Bandung, Media Budaya Indonesia.Com - Indonesia yang terdiri dari belasan ribu pulau dan ratusan suku bangsa, memiliki banyak warisan budaya bangsa yang luhur. Termasuk di bidang seni beladiri pencak silat dan telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya bangsa Indonesia ", ungkap Pemerhati Seni Budaya Dede Farhan Aulawi di Bandung, Rabu (3/1)/2024).

Hal tersebut ia sampaikan ketika bersama Kepala Kesbangpol kota Bandung, Sekban, dan Kabid Politik menerima silaturahmi dan audiensi Paguyuban Jawara Sunda di Aula Kesbangpol Pemkot Bandung. Koordinator Bandung Raya Paguyuban Jawara Sunda dalam sambutannya menyampaikan maksud dan tujuan dari audiensi tersebut yaitu ingin bersilaturahmi dan sekaligus ingin berpartisipasi dalam menjaga kondusifitas kota Bandung, terutama jelang Pemilu dimana suhu politiknya dinilai mulai meningkat. Disamping itu disampaikan juga dasar pemikiran pendirian Paguyuban Jawara Sunda ini yang terdiri dari banyak pendekar dari berbagai perguruan silat yang ada di kota Bandung, Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya. Seiring dengan waktu kepengurusan tentu akan terus berkembang. Namun demikian, ada beberapa kendala yang dihadapi sebagai sebuah organisasi sehingga memerlukan kerjasama dengan pemerintah.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol kota Bandung menyambut positif niat baik dan sangat mengapresiasi tekad bersama dalam menjaga kondusifitas di kota Bandung. Peluang kerjasama tentu sangat terbuka lebar untuk saling mengisi dan saling melengkapi, apalagi semua diorientasikan demi kepentingan bangsa dan negara.

Kemudian dijelaskan pula rencana dari Paguyuban Jawara Sunda dalam memperingati Hari Pencak Silat se-Dunia di kota Bandung, serta pengenalan Senam Silat Indonesia untuk menjaga warisan budaya bangsa. Harapannya program Senam Silat Indonesia ini bisa dilaksanakan di sekolah - sekolah.

Selanjutnya, Dede menambahkan bahwa budaya dan seni beladiri pencak silat bisa menjadi perekat dalam menjaga persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa. Budaya dan seni bisa menembus sekat - sekat perbedaan, dan juga melahirkan nilai - nilai luhur untuk saling menghormati dan saling menghargai satu sama lainnya.

Disamping itu, sebagai Pembina Asosiasi Pemijat Tradisional Indonesia (APTI), Dede Farhan Aulawi juga menjelaskan Standarisasi Pijat Tradisional sebagai warisan budaya baik untuk rileksasi maupun pengobatan. Mulai dari kelas basic, intermediate, sampai advance. Mulai pemahaman patologi dan anatomi tubuh, sistem syaraf, sistem otot, sistem tulang, dan sistem peredaran darah dalam tubuh manusia.

" Warisan luhur budaya bangsa ini perlu dijaga dan dilestarikan agar memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat luas. Bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga ke mancanegara ", pungkas Dede. (NK)

Dede Farhan Aulawi# Provinsi Jabar # Media Budaya Indonesia.Com

Komentar

0 Komentar