Blitar, Jawa Timur l Media Budaya Indonesia.com - Salah satu seni pertunjukan yang digemari di Kelurahan Blitar Kecamatan Sukorejo Kota Blitar adalah Jathilan atau Jaranan. Bagi warga Blitar, Jaranan tidak hanya sebagai hiburan gratis, tetapi juga menjadi pilar perekonomian lokal, Senin (3/4/2023).

Selama ini, Kelurahan Blitar sering menampilkan kesenian Jaranan di acara-acara seperti bersih desa dan Pasar Jaranan Festival, khususnya di Kelurahan Blitar.

Di Indonesia, industri kreatif terbukti sangat potensial untuk dikembangkan karena memiliki sumber daya berbasis intelektualitas manusia yang tidak terbatas. Perekonomian Indonesia akan memiliki fundamental yang kuat jika ekonomi kerakyatan telah menjadi pelaku utama yang produktif dan berdaya saing tinggi. Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi kerakyatan.

Sifat menghibur dari pertunjukan Jaranan menjadi potensi ekonomi terselubung yang jarang dilirik oleh khalayak umum. Sanggar Mega Mendung Budoyo merupakan salah satu sanggar seni di Kelurahan Blitar yang memiliki visi untuk melestarikan budaya Jaranan sekaligus menjadi tonggak perekonomian daerah melalui komersialisasi pertunjukan Jaranan.

Pada tanggal 19 Maret 2023, Kelompok 37 KKN-T MBKM UPN "Veteran" Jawa Timur diundang untuk mengikuti latihan rutin Sanggar Mega Mendung Budoyo. Glenn Anggoro, Ketua Kelompok 37 KKN-T MBKM UPN “Veteran” Jawa Timur, mengatakan bahwa mereka turut merasakan atmosfer kesenian Jaranan dengan mengikuti latihan rutin Sanggar tersebut. Mereka berharap pertunjukan Jaranan dapat menjadi pilar perekonomian lokal, khususnya di Kelurahan Blitar.

Denny, salah satu pelatih di Sanggar Mega Mendung Budoyo, mengungkapkan bahwa Jaranan sendiri memiliki keterkaitan dengan skema KKN mahasiswa UPN, yaitu dengan potensi untuk menjual pertunjukan secara komersial," ucapnya.

Sanggar Mega Mendung Budoyo akan berusaha untuk menyajikan pertunjukan seni Jaranan yang bernilai jual agar berdampak secara signifikan terhadap perekonomian lokal. Kolaborasi budaya dan ekonomi lokal harus tetap dirawat dan dijaga untuk kepentingan bangsa," tutupnya. (AS/*MBI)