Jakarta Utara, Media Budaya Indonesia. Com - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz, S.I.K., M.Si., menghadiri undangan sebagai narasumber dalam kegiatan Jaga Jakarta yang mengangkat tema Peran Polri dalam Menjaga Keamanan. Acara ini berlangsung pada Selasa (3/9/2025) di Ruang Bahari, Lantai 14, Blok P, Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara.

Hadir dalam kegiatan tersebut Walikota Jakarta Utara Hendra Hidayat, M.Si., Dandim 0502/JU Kolonel Inf Dony Gredinand, S.H., M.Tr(Han)., M.I.Pol., Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Utara Dr. Syahrul Juaksha Subuki, S.H., M.H., Ketua PN Jakarta Utara Yunto Safarilo Hamonangan Tampubolon, perwakilan BIN, Kementerian Agama, serta tokoh agama dari berbagai organisasi keagamaan.

Acara dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, dilanjutkan sambutan Walikota, Kapolres, Dandim, dan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Utara. Setelah itu, dilakukan pernyataan sikap bersama untuk menjaga keamanan dan kondusivitas wilayah Jakarta Utara. Acara ditutup dengan menyanyikan lagu Bagimu Negeri dan Indonesia Pusaka.

Dalam sambutannya, Walikota Hendra Hidayat menyampaikan apresiasi atas sinergi masyarakat bersama TNI-Polri dalam menjaga ketertiban di Jakarta Utara. Ia menegaskan pentingnya peran semua elemen, baik aparat maupun tokoh agama, untuk mencegah provokasi yang dapat menimbulkan kerusuhan.

“Jakarta Utara jangan sampai dikenal sebagai wilayah kerusuhan, melainkan wilayah yang kompak menjaga keamanan,” tegasnya.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz menekankan komitmennya dalam menindak tegas provokator yang berupaya memicu kerusuhan.

“Banyak warga kita yang justru terprovokasi, sementara aktor utamanya melarikan diri. Saya pastikan provokator utama akan kami kejar dan proses sesuai hukum,” ungkapnya.

Dandim 0502/JU mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terhasut isu provokatif dan hoaks, sementara Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Utara menegaskan dukungan penuh terhadap langkah Polri dalam penegakan hukum.

“Jika ada berkas yang masuk ke meja saya, akan kami tindak tegas agar memberi efek jera sesuai aturan perundang-undangan,” ujar Syahrul Juaksha Subuki.

Acara berakhir dalam keadaan aman, tertib, dan kondusif. Sinergi antarinstansi, tokoh agama, dan masyarakat diharapkan terus terjaga demi stabilitas keamanan Jakarta Utara.

(NK)