Warga Pademangan Barat Protes Drainase Tertutup Tanah Proyek Tol: Ancaman Banjir di Depan Mata

  • Redaksi
  • Sabtu, 04 Januari 2025 18:32
  • 113 Lihat
  • Berita Umum

Jakarta, Media Budaya Indonesia.Com – Puluhan warga RT 03/RW 11 Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, melakukan aksi protes terkait tertutupnya saluran drainase oleh timbunan tanah proyek pembangunan jalan tol yang dikelola PT Wika. Penimbunan sepanjang 30 meter tersebut memicu kekhawatiran warga akan potensi banjir besar, terutama menjelang musim hujan.

Ketua RT 03, Edy Taufik (59), mengungkapkan bahwa material tanah uruk telah menutup saluran drainase secara total, menghalangi aliran air. Kondisi ini menempatkan ratusan rumah warga di RW 11 dalam bahaya.

“Saluran air di wilayah kami benar-benar tertutup material tanah proyek. Jika hujan turun, kami khawatir banjir akan merendam rumah-rumah di sini. Kami meminta pihak proyek segera menghentikan pengurukan dan menormalisasi saluran ini," ujar Edy pada Sabtu (4/1/2025).

Dia menambahkan bahwa warga siap melakukan aksi lebih besar jika tuntutan ini tidak segera dipenuhi. “Kalau tidak ada tanggapan, kami akan lakukan class action dan menggelar demonstrasi untuk meminta pertanggungjawaban mereka,” tegasnya.

Tidak hanya masalah teknis, protes warga juga dipicu oleh minimnya koordinasi dari pihak proyek kepada masyarakat setempat. Salah satu warga, Teti (48), yang aktif di kegiatan PKK dan Dawis, mengaku kecewa karena tidak ada pemberitahuan atau sosialisasi sebelum proyek dimulai.

“Kami sama sekali tidak tahu proyek ini akan menimbun saluran drainase. Tidak ada pemberitahuan ke warga maupun pengurus RT dan RW. Kami merasa diabaikan,” kata Teti.

Menanggapi protes ini, pihak proyek melalui perwakilan keamanan, Rikin, menyampaikan permohonan maaf dan berjanji untuk segera menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Kami memahami kekhawatiran warga dan akan menyampaikan hal ini ke pimpinan. Kami siap melakukan normalisasi saluran yang tertimbun,” ujar Rikin.

Sanan, salah satu staf keamanan proyek lainnya, juga memastikan bahwa tindakan perbaikan akan dilakukan secepat mungkin untuk mencegah banjir.

Protes ini menjadi semakin mendesak karena wilayah Pademangan Barat memang rawan terkena banjir dan rob, terutama pada musim penghujan. Tokoh pemuda setempat, K. Jarwo, menyebut banyak warga telah mengadu ke kantor RW untuk meminta tindakan cepat dari pihak proyek dan pemerintah setempat.

“Banyak warga yang datang ke RW meminta agar masalah ini segera disampaikan. Kami mendukung penuh agar pihak proyek segera bertanggung jawab,” ujarnya.

Warga RW 11 berharap pihak PT Wika dan pemerintah segera menormalkan kembali saluran drainase yang tertimbun demi mencegah bencana yang lebih besar. "Kami hanya ingin hidup tenang tanpa takut banjir. Normalisasi saluran air adalah solusi yang kami butuhkan sekarang," tutup Edy.

Kasus ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya koordinasi antara pihak proyek, pemerintah, dan masyarakat, demi kelancaran pembangunan yang tidak merugikan warga sekitar.

(Sutarno)

Kecamatan Pademangan # Kelurahan Pademangan# Pemkot Jakarta Utara # Media Budaya Indonesia.Com

Komentar

0 Komentar