Kasus Bertumpuk Tumpuk, Pemdes Tenajar Kidul Dalam Pengawasan Khusus
- Minggu, 04 Desember 2022 21:54
- 373 Lihat
- Berita Umum

INDRAMAYU | Media Budaya Indonesia - Faat Nurafiat Kepala Desa Tenajar Kidul, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu tengah menjadi sorotan khusus dari Camat Kertasemaya terkait laporan SPJ dari tahap 1 hingga 2 yang tidak kunjung selesai hingga mendekati penghujung tahun serta bertumpuk tumpuk kasus dalam menjalankan tugas sebagai kepala desa. ( 4/12/2022 )
Carut marutnya kinerja Pemerintah Desa ( Pemdes ) Tenajar Kidul membuat warga masyarakat sangat sesalkan kinerja kepala Desa Pengganti Antar Waktu ( PAW ) Faat Nurafiat yang sebelumnya menggantikan kepala Desa yang sudah meninggal dunia. Hal ini masyarakat desa tenajar kidul juga mempertanyakan soal pelayanan serta tanggung jawab terhadap penyerapan anggaran APBDES dan Dana Desa ( DD ). Hal ini telah menarik perhatian dari pihak kecamatan Kertasemaya yang secara fungsi sebagai Pengawas serta pembina desa desa yang berada di wilayah kecamatan.
H. Mohamad Hidayat S.P Sekmat Kecamatan Kertasemaya membeberkan beberapa hal terkait tata kelola pemerintahan desa Tenajar Kidul.
Hidayat yang mewakili camat Kertasemaya saat di konfirmasi awak media menyampaikan beberapa hal diantaranya pemerintahan Desa Tenajar Kidul sampai saat ini belum menyelesaikan SPJ. SPJ sendiri merupakan sebuah laporan pertanggung jawaban penggunaan anggaran terkait kegiatan pemerintahan desa. Biasanya, SPJ akan disampaikan kepada bupati atau wali kota di penghujung tahun.
" Kami dari kecamatan telah memberikan himbauan bahkan teguran kepada kepala desa Tenajar Kidul Faat Nurafiat untuk segera menyelesaikan SPJ hingga akhir bulan November 2022 terkait laporan SPJ DD tahap 1 dan 2, Akan tetapi sampai saat ini belum juga memberikan laporan SPJ.
Kami dari kecamatan juga masih menunggu di karenakan bulan ini Desember masih masuk bulan berjalan dan nanti tanggal 15 kami melakukan monitoring dan teguran Sudah sejauh mana laporan dari temuan. Kami hanya pembina dan pengawas desa dan desa yang sebagai pengelola dan pelaksana anggaran yang di gelontorkan oleh negara."
" Dalam penyaluran anggaran yang mengarah ke infrastruktur, Kami dari kecamatan telah melakukan monev pada 20 November kemarin serta kegiatan apa lagi yang sudah dilakukan oleh pemerintah desa Tenajar Kidul belum di tuangkan dalam laporan SPJ. Juga masalah pelayanan, Kami banyak menerima teguran dari masyarakat. Hanya tinggal desa Tenajar Kidul saya yang belum menyerahkan laporan SPJ, Ini desa Tenajar Kidul terkesan memiliki kasus Bertumpuk Tumpuk. Adapun tidak sampai dapat menyelesaikan laporan yang berkaitan dengan kegiatan desa hingga akhir tahun ini akan menjadi Pertanggung Jawaban dari kepala desa itu sendiri kepada inspektorat." Ucapnya
Sementara itu Kepala Desa Tenajar Kidul Faat Nurafiat saat di konfirmasi awak media sangat sulit di temui, Baik di kantor desa ataupun di rumah tinggalnya dan tiap kali di hubungi via telfon tidak pernah mau mengangkat bahkan chat via WhatsApp pun tak pernah di baca.
Dan disaat awak media Kembali mendatangi kantor desa untuk mengkonfirmasi kepala desa. Yang terlihat dari pantauan awal media, Kantor desa terlihat sepi di hari kerja.
Yang tampak hanya dua staf desa, Saat awak media menanyakan kepala desa, Staf desa mengatakan kepala desa sedang rapat
" Maaf pak, Kepala desa sedang rapat."
Apakah kepala desa melakukan rapat tiap hari ?
Rapat apa saja dan dimana ?
Itu yang ada di dalam benak awak media.
Ketua Wadya Warta Nusantara ( WWN ) Urip Triandri sesalkan atas Ulah kades yang enggan untuk di konfirmasi terkait anggaran APBDES, iapun didepan awak media mengatakan akan serius menyikapi hal ini, Karena bagaimanapun juga Dana angaran yang bersumber dari pemerintah harus kita kawal peruntukannya harus jelas,.
" Saya dalam hal ini berjanji akan melaporkan ke inspektorat dan Kejaksaan Negeri Indramayu jika memang nantinya terbukti pemdes tenajar kidul lakukan dugaan tindak pidana korupsi, Maka kami tidak segan-segan untuk menindak lanjuti." tegasnya
Bukan hanya itu saja, Kebobrokan yang dilakukan oleh oknum aparatur desa Tenajar Kidul. Sebut saja Tarica warga desa Tenajar Lor diduga telah menjadi korban penipuan pemanfaatan kekuasaan oleh Adnan oknum staf desa Tenajar Kidul yang menjabat sebagai Raksa Bumi dengan modus diimingi imingi pengarapan sawah bengkok Tenajar Kidul di lokasi carik badut, Yang pada akhirnya warga desa tenajar lor memberikan sejumlah uang DP kisaran Rp. 9.000.000 ( Sembilan juta rupiah ) lalu dimintai lagi untuk melunasi total yang sudah dikasihkan kepada Adnan selaku Raksa Bumi. Semuanya menjadi 24 kuintal atau setara menjadi Rp.11.000.000 ( sebelas juta rupiah )
" Sudah dibuat nota kesepakatan oleh keponakan saya Diman Suherman yang berprofesi sebagai wartawan Kaperwil jawa barat di media online suraglobal.id. pada hari Sabtu 3/12/2022 kemaren." Ucapnya
" Adnan membuat surat pernyataan bahwa nantinya akan mengembalikan uang garapan sawah yang sudah diambilnya terlebih dahulu, Dalam isi surat pernyataan itu Adnan menulis sendiri bahwa akan mengembalikan uang kepada Tarica selambat-lambatnya dibulan mei 2023 yang akan datang. Jika dirinya tidak bisa memenuhi apa yang di janjikan maka dirinya siap dipidanakan." Ucap Diman
( Cp )