Tali Asih di Tengah Luka Polres Jakarta Utara Sampaikan Dukungan untuk Korban Penyiraman Air Keras
- Redaksi
- Selasa, 05 Agustus 2025 10:45
- 31 Lihat
- Polri

Jakarta, Media Budaya Indonesia. Com– Suasana haru menyelimuti ruang perawatan RSCM Jakarta Pusat pada Senin malam (4/8/2025).
Wakapolsek Tanjung Priok, AKP Hariyanto, SH., beserta jajaran, hadir membawa pesan kasih dari Kapolres Metro Jakarta Utara dan Kapolsek Tanjung Priok untuk keluarga AP (17), remaja yang menjadi korban penyiraman air keras beberapa waktu lalu.
Dengan langkah tenang, AKP Hariyanto mendekati ibu korban penyiraman air keras, Karsuaningsih, yang setia menunggui anaknya di sisi tempat tidur. Tangan yang gemetar menerima bantuan sosial itu, sementara matanya berkaca-kaca. "Ini bentuk kepedulian kami. Semoga korban AP lekas pulih," ujar AKP Hariyanto dengan suara rendah penuh empati.
Di balik selang infus dan perban yang masih membalut sebagian wajah korban, ada harapan yang perlahan menguat. Menurut laporan medis, kondisi korban mulai membaik, meski masih membutuhkan perawatan intensif.
"Kami berterima kasih kepada polisi yang terus mendukung. Ini sangat berarti bagi kami," kata Karsuaningsih, suaranya parau oleh lelah dan rasa syukur.
Kehadiran mereka bukan sekadar formalitas, melainkan bukti nyata bahwa institusi kepolisian hadir di tengah duka warga.
AP (17), Pelajar SMK asal Tanjung Priok, menjadi korban kekerasan yang menyentak nurani publik. Insiden ini memantik keprihatinan sekaligus solidaritas berbagai pihak. Polres Metro Jakarta Utara, melalui aksi nyata ini, berkomitmen tidak hanya menindak pelaku, tetapi juga mendampingi korban dan keluarga.
"Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini. Yang terpenting saat ini adalah kesembuhan korban," tegas AKP Hariyanto sebelum berpamitan.
Malam itu, tali asih yang diserahkan bukan sekadar bantuan materi, melainkan simbol bahwa dalam setiap luka, ada tangan-tangan yang siap menguatkan.
(NK)