Kepedulian Pendidikan Terhadap Anak Punk Jalanan Sangat Di Butuhkan

INDRAMAYU | Budaya Indonesia - Perkembangan teknologi sudah semakin pesat perkembangan jaman sudah semakin maju, Namun sangat ironis masi ada beberapa permasalahan di depan mata yang sering kita jumpai, Di antaranya keberadaan komunitas anak punk yang sering menghiasi sarana dan prasarana lampu merah dan ruang publik di sekitar wilayah Jatibarang, Kabupaten Indramayu. ( 5/9/2022 )

Mungkin sebagian mengganggap seperti sampah masyarkat menggangu ketertiban umum. Di sini kita perlu waktu sejenak dengan  rasa peduli buat mereka bentuk sosialisasi dan bimbingan agar mereka bisa kembali menjadi  anak anak bangsa yang lebih berguna terutama dalam jenjang pendidikan.

Secara aspek sosial dan budaya 
masyarakat, Mendapati hasil bahwa punk merupakan sebuah aliran yang sangat 
bertolak belakang dengan sosial dan budaya masyarakat di sekitar kita. Persepsi masyarakat ditinjau 
dengan sosial dan budaya di indramayu 
tentang kehidupan masyarakat jelas 
menyimpulkan persepsi negatif dari 
masyarakat, Karena aspek sosial 
dan budaya masyarakat penuh dengan adat istiadat serta tata krama seakan bertolak belakang dengan punk penuh dengan kebebasan.

Seseorang dapat bergabung menjadi 
anggota komunitas anak punk yang ada di Indramayu
karena terpengaruh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal 
dari keluarga yang dimaksudkan adalah 
suatu keadaan di dalam diri individu dan 
keluarga anak punk yang mendorong 
menjadi anak punk. Faktor eksternal yang di maksudkan merupakan beberapa faktor yang berada di sekeliling anggota komunitas anak punk di indramayu, Hal ini lebih pada kondisi lingkungan tempat tinggal anak punk itu sendiri.

Kondisi anak punk dengan banyak 
kegiatan negatif seperti mabuk-mabukan, Ngelem, Memakai obat-obatan terlarang
masih banyak meresahkan warga 
masyarakat Indramayu. Kegiatan negatif 
anak punk tersebut menimbulkan persepsi negatif masyarakat terhadap anak punk. Kondisi dan perilaku negatif anak punk ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kemiskinan individu, umur anak punk masih memasuki umur remaja dalam proses pencarian jati diri mempermudah untuk terjerumus dalam perilaku negatif, Serta sikap mental bahwa kegiatan negatif anak punk merupakan sesuatu yang wajar.

Dampak dari hasil penelitian ini adalah 
butuhnya pembinaan pemerintah serta seluruh lapisan masyarakat terhadap anak punk
terlebih anak muda, Pembinaan ini
dilakukan lebih intensif.

Dari beberapa anak punk yang sudah berhasil di wawancara bahwa mereka mengharapkan uluran tangan dari pemerintah setempat, Salah  satunya ada 10 program dari bupati indramayu  diantaranya progam sekolah kejar paket. 
Mereka sangat berharap agar masa depan mereka bisa berubah jadi lebih baik dan selain itu adanya bentuk pelatihan pelatihan ketengakerjaan dari pemerintah setempat lebih cepat memproses meminimalisir kriminalisasi perkembangan yang negatif terhadap anak punk jalanan. Program kejar paket merupakan salah satunya dapat membantu mereka mewujudkan cita cita mereka yang tertunda. Tentunya kita semua wajib menjadi sosok pejuang pejuang bangsa berkontribusi terhadap nasib nasib mereka yang kurang beruntung dalam hal pendidikan.

Penulis : Sukaeriyah.PBSI.c.STKIP NU KAMPLONGAN - INDRAMAYU

( Cp )

#artikel

Komentar

0 Komentar