Jelang Ramadan dan Lebaran, Pj. Gubernur Heru Pastikan Ketersediaan Bahan Pangan Aman
- Redaksi
- Rabu, 06 Maret 2024 18:02
- 94 Lihat
- Berita Umum
JAKARTA, Media Budaya Indonesia.Com -
Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah, Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta terus berupaya memastikan stok bahan pokok aman dan inflasi di Jakarta terkendali. Hal itu diutarakan Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Bank Indonesia (BI) dan sejumlah instansi terkait di Balairung, Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/3).
Pj. Gubernur Heru mengatakan, pihaknya terus bersinergi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat, BI, Badan Pusat Statistik (BPS), Perum Bulog, hingga Polda Metro Jaya untuk menekan inflasi. "Hari ini kita memastikan, pertama, menjaga inflasi. Kedua, ada beberapa poin yang menjadi faktor-faktor inflasi di DKI, terutama terkait listrik dan bahan bakar, serta makanan tentunya," ungkap Pj. Gubernur Heru.
Pj. Gubernur Heru menambahkan, salah satu langkah konkret untuk menekan inflasi di Jakarta adalah memastikan ketersediaan bahan pangan aman, dengan mengecek ketersediaannya di Perum Bulog maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station. "Bulog menyampaikan ke kita semua dan Food Station, stok cukup memadai untuk kebutuhan di Jakarta," katanya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar mengatakan, inflasi di Jakarta pada bulan Februari 2024 masih terkendali, yaitu 2,12 % (year on year/yoy). Angka tersebut masih dalam rentang sasaran inflasi yaitu 2,5±1 % dan lebih rendah daripada angka nasional sebesar 2,75 % (yoy).
"Sekarang memang untuk menghadapi Hari Raya Idulfitri dan Ramadan di dalam TPID HLM ini kita berkoordinasi untuk meyakinkan bahwa ketersediaan pangan itu mencukupi untuk kebutuhan masyarakat, sehingga inflasi harga pangan bisa kita jaga" jelasnya.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kantor Wilayah DKI Jakarta-Banten Mohamad Alexander juga menyatakan, stok komoditas beras tercukupi dengan baik. "Kami menghitung estimasi minimum stok requirement sampai dua, tiga bulan ke depan. Kami pastikan untuk stok yang dikuasai Bulog saat ini sangat aman. Baik itu untuk menjelang hari besar keagamaan seperti Ramadan, Idulfitri, dan setelahnya," jelasnya.
Untuk menyikapi situasi harga beras yang mengalami peningkatan, Perum Bulog menyelenggarakan program Bulog Siaga (aksi amankan harga) yang dilaksanakan di 183 titik di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Komoditas yang dijual yaitu Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), Beras Premium, dan komoditas pangan lainnya. (*NK)