Ribuan Masa Forum Petani Kemitraan Tebu Sampaikan Suara, " Kami Telah Sejahtera Dan Butuh Perlindungan "
- Rabu, 06 Juli 2022 14:44
- 66 Lihat
- Berita Umum
INDRAMAYU | Budaya Indonesia - Ribuan petani kemitraan tebu PG Jatitujuh menggelar UNRAS ( Unjuk Rasa ) di depan Pendopo Indramayu, Para Petani menyuarakan telah sejahtera dan butuh perlindungan dari pemerintah daerah hingga Aparat Penegak Hukum. ( 6/7/2022 )
Lahan tebu jatitujuh dan Pabrik gula rajawali jati tujuh, selalu hangat di perbincangkan, dengan berbagai polemik dan spekulasi pendapat dari berbagai pihak, sering kali dilakukan Aksi Demo yang mengatasnamakan kesejahteraan para petani tebu, terlebih setelah beberapa bulan yang lalu terjadi kerusuhan yang sampai memakan korban jiwa, Mirisnya dari semua pihak yang bertikai semuanya mengatasnamakan kesejahteraan dan kepentingan petani, dan alhasil, Yang menjadi korban pun justru petani petani tersebut.
Forum Petani Kemitraan Tebu Pabrik Gula Jatitujuh untuk pertama kalinya melakukan Aksi damai, Dari 11 Desa, Kerticala, Amis, Jambak, Loyang, Tunggul Payung, Tugu, Jatisura, Gadel, Mulyasari, Sukamulya, Cikedung. Mewakili Dari 4 Kecamatan, Cikedung, Tukdana, Lelea, Bangodua.
Masa yang bergerak sekitar 3000an Dari perwakilan masing masing Desa, guna memberikan jawaban terhadap pemerintah daerah bahwa dari seluruh petani yang yang tergabung dalam forum kemitraan petani tebu ada sekitar 6000 KK, semuanya sudah merasakan manfaat dari kemitraan, dan ada nilai kesejahteraan.
Helles Selaku Kordum kegiatan saat di di wawancara Awak Media MediaBudayaIndonesia.com mengatakan "masa yang hadir saat ini hanya perwakilan saja sekitar 3000an dari seluruh data yang sudah terjalin sekitar 6000KK, belum termasuk pekerja, kami bersama teman teman petani tebu, hadir memberikan jawaban langsung kepada Bupati Indramayu, bahwa kami sudah merasakan manfaat dan ada nilai kesejahteraan dengan kemitraan, akan tetapi fakta di lapangan petani petani kami kerap kali mendapatkan intimidasi dan perlakuan yang kurang baik dari oknum oknum yang selalu mengatasnamakan kesejahteraan petani, maka dari itu hadir dalam aksi damai yang baru pertama kali dilakukan, memberikan jawaban bahwa kami ada, dan membutuhkan keterlibatan pemerintah dalam hal ini Bupati Indramayu, untuk dapat memberikan perlindungan kepada para petani yang sudah merasakan manfaatnya" Ungkapnya.
Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina, S.H., M.H., C.R.A. menemui ribuan petani tebu yang sejak pagi turut melakukan aksinya untuk memperjuangkan kondisi dan nasib petani tebu, dan berjanji minggu depan Bupati akan mengundang 7 perwakilan untuk membahas hal ini lebih matang, supaya petani bisa sejahtera dengan sumberdaya Alam yang asa di indramayu" Paparnya.
(Bang.Ay)