Kapolres Metro Jakut Sapa Warga RW 019 Kelapa Gading Timur Lewat Ngopi Kamtibmas, Wujudkan Situasi Aman dan Kondusif
- Redaksi
- Rabu, 07 Mei 2025 22:37
- 40 Lihat
- Polri

Jakarta, Media Budaya Indonesia.Com – Upaya menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terus dilakukan Polres Metro Jakarta Utara melalui pendekatan humanis dan dialog langsung dengan masyarakat. Salah satunya lewat kegiatan Ngopi Kamtibmas yang digelar di Kantor Sekretariat RW 019, Kelurahan Kelapa Gading Timur, Kecamatan Kelapa Gading, Rabu (7/5/2025) malam.
Acara yang dimulai pukul 20.00 WIB ini dihadiri langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol H. Ahmad Fuady, SH, S.I.K, M.H, beserta jajaran pejabat utama Polres. Turut hadir Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra, S.I.Kom, S.I.K, Danramil 06/Kelapa Gading, serta para tokoh masyarakat, pengurus RT/RW, dan warga RW 019.
Kegiatan diawali dengan penampilan budaya lokal dari kelompok ibu-ibu RW setempat. Dalam sambutannya, Ketua RW 019, Kwee Hendra Yoga, menyambut gembira kehadiran jajaran kepolisian yang bersedia meluangkan waktu untuk berdialog langsung dengan warganya. Ia menilai kegiatan seperti ini penting untuk membangun kedekatan dan kepercayaan antara aparat keamanan dan masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak Kapolres dan jajarannya. Ini adalah momen langka yang kami sambut dengan antusias karena bisa bertatap muka langsung dan menyampaikan aspirasi secara terbuka,” ujarnya.
Kapolres Metro Jakarta Utara dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan Ngopi Kamtibmas bukan sekadar silaturahmi, melainkan forum strategis untuk bertukar informasi, menyampaikan keluhan, serta mencari solusi atas permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat.
“Ngopi Kamtibmas itu singkatannya ngobrol pintar soal kamtibmas. Jadi kami tidak datang hanya untuk formalitas, tapi benar-benar ingin mendengar dan mencarikan jalan keluar bersama-sama,” ujar Kombes Fuady di hadapan warga.
Ia juga menekankan bahwa menjaga keamanan bukan hanya tugas Polri atau TNI, melainkan tanggung jawab kolektif semua pihak: aparat pemerintah, pengurus lingkungan, dan masyarakat.
“Kondusifitas itu tidak mungkin tercapai kalau kita bekerja sendiri-sendiri. Kita harus bersinergi,” tambahnya.
Sesi tanya jawab menjadi segmen yang paling ditunggu. Berbagai pertanyaan dan keluhan disampaikan warga secara terbuka, mulai dari maraknya paket online yang mencurigakan, teror pinjaman online ilegal, hingga peran pembinaan petugas keamanan lingkungan.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Kapolres memberikan jawaban langsung. Untuk paket mencurigakan, ia menyarankan agar warga tidak membukanya sendirian dan sebaiknya melibatkan pengurus RT/RW sebagai saksi. Terkait pinjol ilegal, Kombes Fuady menekankan pentingnya melaporkan ke aparat dan tidak takut untuk memblokir kontak teror.
“Kalau tidak merasa pernah pinjam, jangan takut. Catat dan laporkan. Pinjol-pinjol ilegal ini kerap mencuri data dari sumber-sumber tidak resmi,” tegasnya.
Sementara untuk pembinaan petugas keamanan perumahan, Kapolres menegaskan bahwa Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa siap bersinergi dalam pelatihan dasar untuk meningkatkan profesionalisme para petugas security di lingkungan warga.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kehadiran polisi di tengah masyarakat bukan hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga sebagai sahabat dan mitra warga dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan harmonis.Seluruh peserta kemudian mengikuti sesi foto bersama dan pemberian cinderamata dari Kapolres kepada pengurus RW 019 sebagai bentuk apresiasi.
(NK)