Jika PDIP dan Gerindra Milih Cawapres Bukan Pilihan PAN Lebih Baik Usung Capres dan Cawapres Bersama Partai Golkar

  • Redaksi
  • Rabu, 07 Juni 2023 17:48
  • 59 Lihat
  • Berita Umum

JAKARTA l Media Budaya Indonesia.com - Pengamat Sosial Politik Cinta Negera Indonesia (CN Indonesia ) Heru Cipto Nugroho biasa di sapa  Heru CN mengungkapkan bahwa apabila penawaran Ketua Umum Partai Amanat Nasional ( Ketum PAN) Zulkifli Hasan biasa disapa Zulhas dalam road show melakukan safari politik bersilaturahmi bertemu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan  (Ketum PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subiyanto dalam rangka mengajukan Erick Tohir agar diusung menjadi Cawapres 2024 menemui kendala jalan buntu lebih baik maju sendiri bersama Koalisi Indonesia bersatu (KIB) yakni Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Menurut saya sebagai pengamat Sospol jika memang benar -benar berjalan buntu, lantaran PDIP dan Partai Gerindra  milih Cawapres bukan pilihan PAN, maka lebih baik Ketum PAN, Zulhas bersama Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto maju duet berpasangan menjadi Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024 yang sudah tersisa kurang dari setahun lagi,

"Demikian dikatakan Heru Cipto Nugroho biasa disapa Heru CN saat diwawancarai oleh sejumlah awak media massa, di Kantornya Jatibening Kota Bekasi, Rabu (7/6/2023).

Lebih lanjut Heru CN menyebutkan bahwa memang kita akui kalau Partai PAN sangat solid dalam mengusung hanya satu  nama Erick Tohir sebagai Calon Wakil Presiden RI (Cawapres RI) yang tidak memperdulikan dengan siapapun nantinya bakal berkoalisi, sehingga hal tersebut terjadi,  justru  akan menyulitkan maupun merugikan seluruh kader dan simpatisan dalam menentukan sikap arah politik PAN pada Pilpres 2024, 

"Lantaran ini juga akan berdampak buruk pada elektabilitas PAN, karena walaupun PAN sudah teguh dalam memutuskan seorang nama Cawapres Erick Tohir yang diusungnya, namun kedua partai tak berminat dengan tawaran PAN tersebut, apalagi PAN masih gamang belum bisa mengambil sikap terkait sosok Capres RI baik saat bertemu Elite PDIP dan Capres RI Ganjar Pranowo maupun dengan elite Partai Gerindra.," ungkap Heru CN.

Lanjut Heru CN oleh sebab itu kami sebagai pengamat Sospol menyarankan PAN agar segera mengambil langkah dan sikap untuk mengusung Capres dan Cawapresnya sendiri berkoalisi dengan Partai Golkar, sehingga tidak menyandra dan mengecewakan konstituennya.

"Dengan demikian apabila PAN tidak terjebak dan terbelenggu oleh akibat satu nama Cawapres, tentunya  tidak akan berpengarus pada kader maupun simpatisan PAN,  tetap memiliki tawar yang tinggi dan partai yang selalu menjadi diperhitungkan," tegasnya.

Lanjut Heru CN apabila PAN dan Golkar jadi ikut maju mengusung Capres dan Cawapresnya sendiri di Pilpres 2024 justru akan menjadi Kuda hitam dan bisa saja menang, karena di anggap Pemimpin baru yang Netral dan Tidak Resisten, yang malah mungkin banyak yang milih, 

"Lantaran di anggap oleh  masyarakat di seluruh Indonesia. Pemimpin yang tidak ambisi kekuasaan, sehingga bisa terpilih menjadi Pasangan duet  Presidennya Ketum Partai Golkar, Airlangga dan Wakil Presiden nya Ketum PAN, Zulkifli Hasan di Pilpres 2024," Tutup Heru CN.(San/*Red)

DKI #Media Budaya Indonesia.com#

Komentar

0 Komentar