Jakarta Utara l Media Budaya Indonesia  - Tim verifikasi lapangan Bidang Pengelolaan Sampah (BPS) lingkup RW tingkat Provinsi DKI Jakarta menyambangi tiga lokasi BPS-RW yang terpilih sebagai perwakilan Jakarta Utara, Senin (8/8). Ketiga lokasi itu berada di lingkungan RW 017 Kelurahan Pegangsaan Dua, RW 04 Kelurahan Sunter Agung dan RW 08 Kelurahan Koja. 

"Kegiatan verifikasi BPS-RW merupakan bentuk implementasi dari Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 77 Tahun 2020 Tentang Pengelolaan Sampah Lingkup RW. Di Jakarta Utara ada tiga lokasi RW yang diusulkan sebagai BPS-RW terbaik ke tingkat Provinsi DKI Jakarta," ungkap Tim Verifikator Lapangan BPS-RW tingkat Provinsi DKI Jakarta, Susi saat meninjau lingkungan RW 017 Pegangsaan Dua. 

Ia menerangkan bahwa setelah kegiatan BPS-RW dijalankan minimal dua tahun maka selanjutnya bisa diusulkan menjadi lokasi Program Kampung Iklim (ProKlim) secara berjenjang. "Kami hadir disini untuk mengetahui secara detail kegiatan pengelolaan sampah yang sudah dilaksanakan warga sekitar baik seperti proses pemilahan sampah, budidaya maggot, dan inovasi lainnya dalam hal pengelolaan sampah di lingkungan RW," tambahnya. 

Saat berkunjung ke lingkungan RW 017 Pegangsaan Dua, Tim verifikasi lapangan BPS-RW didampingi langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman, Kasudin Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Utara, Achmad Hariadi, Wakil Camat Kelapa Gading, Rahmat, Lurah Pegangsaan Dua, Vera Fitria, dan unsur lainnya. 

"Tiga lokasi BPS-RW yang diusulkan ke tingkat Provinsi DKI Jakarta ini diharapkan dapat memotivasi wilayah lainnya untuk berbuat serupa bahkan lebih dari itu sehingga sampah yang dihasilkan dari rumah tangga dapat tertangani dengan maksimal," tutur Wawan Budi Rohman. 

Melalui BPS-RW, masyarakat dilibatkan secara langsung dalam mengelola sampah di lingkungannya masing-masing. "Kami memiliki tim BPS-RW di RW 017 Pegangsaan Dua dan telah melakukan berbagai kegiatan diantaranya sosialisasi pemilahan sampah, pemasangan spanduk, pembuatan kartu pilah sampah, sticker jenis sampah dibagikan ke setiap rumah, dan juga ada budidaya maggot," ujar Ketua RW 017 Pegangsaan Dua, Denis. 

Untuk meningkatkan kepedulian warga terhadap pengelolaan sampah, Denis juga berinovasi dengan memodifikasi dua unit gerobak motor sampah menjadi empat kompartemen yang dilengkapi speaker dalam mengingatkan warga tentang pilah sampah. "Rencana kedepannya, kami akan lakukan komposting dan eco enzyme, pemberian penghargaan kepada warga atau RT yang rajin pilah sampah, pembagian ember untuk sampah residu, crash program penginputan data, dan sosialisasi ke Asisten Rumah Tangga (ART)," pungkasnya.(*NK)