3 Hari Tergantung di Kamar, Pihak Keluarga Baru Tau Anaknya Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri

  • Redaksi
  • Sabtu, 09 April 2022 12:58
  • 43 Lihat
  • Berita Umum

Indramayu l Budaya Indonesia - Duka mendalam menimpa keluarga Sarnoto warga Desa Tenajar Kidul RT.25/05 Kec.Kertasemaya Kab.Indramayu, Sarnoto bapak yang selama ini di tinggal isterinya bekerja di luar negri selama belasan tahun dan tidak pernah pulang, Sarnoto yang setiap beraktifitas sebagai buruh serabutan,hidup serumah dengan anaknya, Odi wilantara (24) yang biasa di panggil Odi, memang sangat jarang sekali berkomunikasi, Odi yang sering berkumpul dengan anak anak pank setiap kali pulang ke rumah langsung menyendiri dan menutup pintu di kamar, pada hari Sabtu (9/04/2022) Pukul 7:00 WIB beberapa hari tercium aroma busuk sangat menyengat, barulah Sarnoto melihat kedalam kamar anaknya, sarnoto kaget dan shok melihat kenyataan kalau anaknya sudah tidak bernyawa dengan kondisi tergantung di kamar.

Sarnoto selaku orang tua ketika di wawancara awak Media Budaya Indonesia .com mengatakan "saya dan anak saya jarang berkomunikasi, kalau pulang langsung masuk kamar langsung menutup kamar, dan ga pernah mau di berikan penerangan lampu di dalam kamarnya, ketika di nasehatin malah marah - marah.

"Anak saya memang sering berkumpul sama anak - anak pank, semenjak itu anak saya sulit di ajak berkomunikasi, saya bersama anak saya tinggal serumah, saya setiap hari tidur di bale ruang tamu, dan anaknya tidur di kamar, tapi kira - kira setelah 3 hari tidak pernah terlihat, dan tercium aroma busuk yang sangat menyengat, baru saya mencoba melihat kedalam kamar anak saya, dan barulah ketahuan anak saya sudah tidak bernyawa dalam kondisi tergantung, selanjutnya Sarnoto menceritakan 3 hari sebelumnya odi sempat mengatakan mau bekerja dan saya melihat Odi sudah berkemas pakaian yang katanya mau di jemput, tapi pagi yang di jadwalkan mau berangkat tidak ada yang datang untuk menjemput, nah semenjak itu, saya tidak lagi melihat anak saya keluar kamar, sampai saya mengetahui kondisinya sudah begini," ungkap sarnoto. 

Kapolsek Sukagumiwang AKP H.Amizar, yang langsung meninjau lokasi kejadian bersama Team INAFIS (Indonesia Automatic Finger print System) Polsek Sukagumiwang, mengatakan, tadi pagi sekitar jam 7:30 WIB ada masyarakat melaporkan ke Kanit Reskrim, terkait adanya kejadian tersebut, untuk motif dari kasus ini masih belum di ketahui dan akan di lakukan penyelidikan oleh team, apakah murni bunuh diri ataukah ada hal hal yang lain," paparnya.

Sampai berita ini di terbitkan pihak kepolisian polsek sukagumiwang masih mendalami motif kejadian tersebut. 
(B. Ay)

Komentar

0 Komentar