Peduli Para " Penjaga Nyawa Perlintasan Kereta Api " Camat Haurgeulis Berikan Sembako
- Redaksi
- Sabtu, 09 April 2022 17:46
- 81 Lihat
- Berita Umum
INDRAMAYU l Budaya Indonesia – Menjadi penjaga perlintasan kereta api tanpa palang pintu bukanlah hal mudah. Diperlukan perhatian penuh dan juga kesabaran tinggi. Ditambah mereka bukanlah pegawai PT. Kereta Api Indonesia (KAI) yang memperoleh gaji seperti halnya Petugas Penjaga Pintu Kereta Api. Mereka adalah sukarelawan yang mengabdikan dirinya untuk menjadi “Penjaga Nyawa” di perlintasan kereta api tanpa palang pintu.
Hal inilah yang mengetuk hati Camat Haurgeulis Kabupaten Indramayu. Dulyono yang menjabat Camat Haurgeulis merasa prihatin dengan nasib para sukarelawan penjaga perlintasan kereta api tanpa palang pintu yang ada di wilayah kerjanya.
Tercatat ada dua titik perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kecamatan Haurgeulis yaitu di Desa Kertanegara dan Desa Karangtumaritis.
Camat Haurgeulis Dulyono menyatakan, mereka yang menjadi penjaga perlintasan kereta api tanpa palang pintu benar-benar adalah orang yang secara sukarela berusaha menyelamatkan nyawa para pengguna jalan yang akan melewati perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Mereka tidak dibayar oleh PT KAI, namun hanya berharap dari pemberian pengendara pengguna jalan.
“Sebagaimana yang kita tahu, bahwa profesi sebagai penjaga pintu perlintasan tanpa palang pintu ini hanya mengharapkan sumbangsih dari pengendara saja, dan atas peran mereka setiap pengendara dapat melewati perlintasan dengan aman,” ujar Dulyono.
Dalam bulan Ramadhan yang suci ini, Dulyono ingin memberikan apresiasi kepada para penjaga perlintasan kereta api tanpa palang pintu yang ada di wilayah kerjanya.
Pada Jum’at (8/4/2022) lalu, Dulyono beserta jajarannya mengunjungi langsung perlintasan kereta api tanpa palang pintu yang ada di Desa Kertanegara dan Desa Karangtumaritis dan memberikan secara langsung bantuan sembako untuk para penjaga yang ada di sana.
“Paket sembako ini sebagai wujud apresiasi dan motivasi untuk mereka yang berperan sebagai kendali utama bagi pengendara yang hendak melintasi perlintasan tersebut,” pungkas Dulyono. ( Cp )