JAKARTA, Media Budaya Indonesia – Tangis pilu seorang bocah perempuan berusia 4 tahun membelah kesunyian malam di sebuah rumah kawasan Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara. Tangisan itu bukan tanpa alasan ia menjadi saksi bisu penderitaan yang dialaminya di tangan pria berinisial EC (28), pacar ibunya sendiri.

Warga yang mendengar jeritan memilukan itu segera merespons. Dengan penuh rasa curiga dan kepedulian, mereka mendobrak salah satu pintu kamar rumah tersebut. Kaget bukan maindi dalam ruangan gelap itu, seorang bocah mungil tampak duduk sendiri di atas kasur, tubuhnya gemetar tertutup selimut.

Saat selimut tersingkap, terungkap luka lebam menghiasi wajah mungilnya, terutama di sekitar mata sebelah kiri. Pemandangan itu membuat warga terenyuh. Salah satu dari mereka tak mampu menahan tangis saat menggendong bocah malang itu ke luar rumah.

Polisi segera turun tangan setelah laporan warga masuk. EC ditangkap pada Selasa malam dan kini diamankan di Polres Metro Jakarta Utara. Kapolres Kombes Ahmad Fuady membenarkan penangkapan pelaku. “Tersangka saat ini sedang diperiksa, termasuk soal dugaan pengurungan korban di kamar tersebut,” jelasnya, Rabu (9/4/2025).

Aksi keji EC sempat viral di media sosial, memicu gelombang kemarahan dan empati netizen. Publik mendesak agar pelaku dihukum seberat-beratnya.

Kejadian ini membuka mata kita: bahwa kekerasan terhadap anak bisa terjadi di lingkungan terdekat. Dan dalam kasus ini, suara tangis kecil mampu membangkitkan keberanian warga untuk bertindak. Semoga bocah M segera mendapatkan pemulihan dan perlindungan yang layak.

(FG)