π·πππππ πΏπππππππππ π±πππ ππΏπΉ-πΈπ²πΌ, πΏπ. πΆπππππππ π·πππ ππππππππ πππππππ πΌππππππππ πΉππππππ πππ πππππ’ππ πΏπππ’πππππ
- Redaksi
- Rabu, 09 Agustus 2023 11:57
- 65 Lihat
- Berita Umum
πΉπ°πΊπ°πππ°, πΌππππ π±ππππ’π πΈππππππππ.πππ -
Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri peluncuran buku UPJ Indonesia City Metrics (UPJ-ICM) di kampus Universitas Pembangunan Jaya (UPJ), Tangerang Selatan, Selasa (8/8). Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Heru menuturkan, perlu adanya sinergi dengan daerah sekitar dalam membangun Jakarta, mengingat mobilitas penduduk di Jakarta dan sekitarnya yang begitu tinggi.
"Saya melihat Jakarta harus memiliki kekuatan kota yang tinggi, begitu pula dengan kota-kota di sekitarnya. Ini menjadi tantangan. Saya setuju bahwa kota-kota mitra atau daerah penyangga Jakarta ini juga harus dibangun dengan sinergi, sehingga dapat mengatasi berbagai permasalahan dan tidak hanya terkonsentrasi di Jakarta," ungkapnya.
Lebih lanjut, Pj. Gubernur Heru menyampaikan, pengelolaan pemerintahan DKI Jakarta berbeda dengan wilayah lain. Hal ini lantaran kota/kabupaten di DKI Jakarta bersifat administratif.
"Contohnya, kabupaten/kota di wilayah lain memiliki APBD sendiri. Di DKI Jakarta, kota/kabupaten itu tidak memiliki APBD, melainkan menginduk ke provinsi. Kota/kabupaten di DKI Jakarta bersifat administratif, tidak mengambil sebuah kebijakan," terang Heru.
Pj. Gubernur Heru juga menyampaikan bahwa Pemprov DKI Jakarta terbuka untuk berdiskusi dengan para peneliti dan akademisi untuk pengembangan Jabodetabek ke depannya. Sehingga, berbagai pembangunan yang akan dilakukan di Jakarta maupun kota-kota sekitarnya dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Sementara itu, Rektor UPJ Leenawaty Limantara menuturkan, UPJ-ICM tidak dimaksudkan untuk mempertandingkan kota-kota tersebut. Namun, untuk dijadikan rujukan bagi berbagai pihak dalam memilih kota yang tepat untuk tinggal, belajar, bekerja, ataupun berusaha.
"Selain itu, UPJ-ICM yang rencananya akan dimutakhirkan secara berkala, juga diharapkan memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan kota, termasuk perencana, pengelola, dan pengambil keputusan di bidang perkotaan, dalam membuat kebijakan, perencanaan, dan pengembangan kota yang lebih baik di masa mendatang," jelasnya.
Untuk diketahui, UPJ-ICM adalah sebuah kajian perkotaan yang memotret 42 kota besar dan menengah di Indonesia dari perspektif holistik dalam lima segi, yaitu infrastruktur dan aksesibilitas (urban development), perekonomian (urban growth), sosial masyarakat (urban society), seni budaya (urban culture), serta teknologi dan penelitian (urban and the future).
Acara peluncuran buku ini turut dihadiri oleh Pj. Gubernur Banten Al Muktabar, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, CEO PT Pembangunan Jaya Trisna Muliadi bersama direksi, akademisi, serta pemerhati perkotaan. (Sutarno)