JAKARTA, Media Budaya Indonesia – Suasana duka yang menyelimuti Keluarga Besar Wartawan Jakarta Utara (KBWJU) setelah kepergian Almarhum Deden, Ketua KBWJU, tiba-tiba diguncang oleh perseteruan internal. Sejumlah oknum wartawan yang mengatasnamakan diri mereka sebagai bagian dari wartawan Jakarta Utara, mendatangi Kantor KBWJU untuk mendesak agar pemilihan Ketua yang baru segera dilaksanakan, Jumat (10/1/2025).

Kehilangan sosok pemimpin yang penuh dedikasi, kini memicu ambisi sejumlah pihak yang ingin merebut posisi tersebut. Beberapa wartawan bahkan mencalonkan diri untuk menjadi Ketua, dengan dukungan dari kelompok wartawan lain yang menginginkan pemilihan cepat.

Situasi ini mencuat setelah pemberitaan di media online viral, menyoroti kelompok wartawan yang mendesak agar pemilihan Ketua KBWJU dilaksanakan tanpa menunda lebih lama. Proses pemilihan yang harusnya dilakukan dengan penuh pertimbangan kini terancam terganggu oleh ketegangan antar kelompok.

"Saya melihat langsung, kok wartawan sampai berebut posisi Ketua, apalagi di suasana berduka seperti ini. Sebenarnya, Balai Wartawan itu ada legalitasnya nggak sih, kok sampai sejauh itu mereka mau jadi Ketua?" ujar seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya.

Ia menambahkan, seharusnya pemilihan Ketua dilakukan dengan musyawarah dan mufakat, sesuai dengan nilai kekeluargaan yang selama ini dijunjung tinggi oleh wartawan. "Wartawan itu seharusnya bisa bijak, bukan malah membuat keributan. Tindakan seperti ini bisa merusak keharmonisan organisasi," lanjutnya.

Kepimpinan KBWJU Jakarta Utara kini kosong setelah meninggalnya Almarhum Deden. Banyak yang berharap, pemimpin baru yang akan terpilih bisa membawa KBWJU kembali ke jalur yang lebih positif dan mengutamakan kepentingan bersama, bukan hanya kepentingan kelompok tertentu. Diharapkan, sosok Ketua yang baru memiliki loyalitas yang tinggi kepada profesi wartawan, serta mampu mengayomi semua anggotanya tanpa ada perpecahan.

Semoga saja, dengan berjalannya waktu, KBWJU dapat kembali menemukan pemimpin yang mampu menjaga kebersamaan dan integritas dalam menjalankan tugas sebagai jurnalis.

(FG)