SMPN 34 Kota Bekasi Mengadakan Halal Bi Halal Masih Suasana Lebaran 1443 H Tetap Prokes 3M

  • Redaksi
  • Selasa, 10 Mei 2022 15:59
  • 43 Lihat
  • Berita Umum

Bekasi l Budaya Indonesia - Halal Bihalal Di SMPN34 jl Wibawa Mukti 4 Kota Bekasi tetap hidmat meski tetap mematuhi prokes 3M (Memakai Maske, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak)dan ini dimasa andemik pas lebaran Idhul Fitri 1443 H.Senen(08/05/22).

Kepala sekolah Dr. Watimah M.M.Pd pada saat di wawancara oleh awak media, menjadi tradisi tahunan, melaksanakan halal bihalal, tak terkecuali.

Ditambahkan halal bihalal bertempat di Aula masjid sekolah, seluruh guru dan para staf sekolah kumpul menjadi satu. Kepala sekolah, guru, TU, tumpah ruah dalam suasana gembira.

Halal bi halal yang masih suasana lebaran 1443 H yang dimana di kemas dengan memegang teguh protokol kesehatan, sebab pandemi covid 19 masih ada disekitar kita.

Sebagai kepala sekolah dr Watimah M.M.pd menyampaikan pesan-pesannya di Idul Fitri dan tradisi yang sudah agenda rutin di sekolah kami, menurutnya pandemic tidak boleh menghilangkan sendi-sendi moral dan trasdisi yang baik di lingkungan kita, namun kita sikapi dengan arif dan bijaksana.

Pandemi bukan alasan untuk meniadakan tradisi baik yang sudah ada di lingkungan SMPN 34 kita, pandemi harus di sikapi dengan bijak dan di lihat dalam bingkai positif thinking, jangan menjadi alesan untuk menggredasi tradisi dan budaya apalagi di momentum lebaran idul fitri, kita dapat mengukuhkan persaudaraan lewat silaturahim.

“Dan juga dapat membangun persahabatan, kita dapat saling memaafkan dari kesalan kita yang pernah kita lakukan tanpa kita sadari.Silaturahmi tetap dapat kita laksanakan dengan tetap jaga jarak dan pake masker ,” tegas Watimah selaku kelapa sekolah.

Kepala sekolah menegaskan,” momentum silaturahim kali ini menjadi titik tolak bersama, dan penyatuhan visi dan misi sekolah untuk memberikan pelayanan yang sangat prima di satuan pendidikan yang kita kelola bersama.”

“Silaturahim ini menjadi ikrar kita bersama bahwa kita akan sama-sama membangun masa depan bangsa lewat kerja nyata yang mengedepankan kualitas dalam etos kerja. Guru menjadi garda terdepan dalam mencetak estafet kepemimpinan bangsa di masa depan, maka guru harus betul-betul memainkan peran maksimal di dalam proses pembelajaran.

Kita tahu kalau ada proses yang baik dan terkonsep tidak akan mengingkari hasil,” tegasnya dalam akhir sambutanya. Yudiawati bagian TU mengatakan,” halal bihalal harus menjadi lembaran baru dalam hidup sehingga lewat lembaran baru itu marilah kita sama-sama goreskan tinta indah dalam lembaran kita masing-masing.

“Kalau bisa goresan itu menjadi gambar yang terindah untuk kehidupan kita sehingga bermuara pada kesadaran akan tugas dan fungsi kita sebagai pendidik yang amanah.Implikasi pendidik yang amanah adalah pendidik yang memberikan layanan maksimal dalam mendidik siswa siswi kita,” jelas Yudiawati.

Disamping itu menurut Wati selaku kepala sekolah secara terpisah kami wawancarai mengatakan bahwa silaturahim itu wujud pengaktualisasikan pembelajaran agama secara nyata, sebab manusia berhubungan dengan manusia pasti tidak selamanya indah, terkadang ada gesekan yang tidak mungkin di hindarkan.

“Kebanyakan sifat manusia itu cenderung untuk egois dan tidak mau meminta maaf atau memberi maaf, tetapi lebaran merubah segalanya.Manusia berebut salah dan meminta maaf tanpa di paksa dan terpaksa, alangkah indahnya jika satu tahun lebaran selamanya, sehingga tidak ada pertikaian, permusuhan, kedengkian dan hal hal yg negatif diantara kita,” kata Sugito.

Silaturahim itu terbangun dari istilah silah dan rahim, dimana silah itu menyambung sementara rohim itu keluarga maka silaturahim menjadi wahana untuk menyatukan kembali keluarga-keluarga yang sudah mulai terbengkelai, semoga kita menjadi orang yg bersatu lagi dalam bingkai silaturahim.

Semoga silaturahim ini menjadi ladang amal kita bersama untuk tetap menjaga marwah persatuhan dan kesatuhan di lingkungan SMPN 34 Kota Bekasi serta menumbuhkan kerja keras dan kerja cerdas untuk memcetak generasi yang beriman dan bertakwa namun tetap memiliki potensi besar untuk merebut pangsa pasar global yang tidak melupakan kearifan lokal.

(allek)

Komentar

0 Komentar