Diduga Akibat Kades Selingkuh / Berzina Ratusan Warga Datangi Kantor Bupati
- Redaksi
- Kamis, 10 November 2022 20:49
- 73 Lihat
- Berita Umum
BANJARNEGARA l Media Budaya Indonesia -Aksi protes warga Desa Lengkong, Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara jawa tengah. terhadap Kepala desanya yang dituding berzina dengan warga Tribuana Punggelan terus berlanjut.
Mereka kembali mengerahkan massa menggeruduk kantor Bupati untuk mendesak Pj Bupati Banjarnegara agar mencopot Kades Lengkong secara permanen.
Ratusan warga kembali mendatangi rumah dinas dan kantor Pj Bupati Banjarnegara.
Mereka mendesak agar Kades Lengkong segera diberhentikan, Warga mengaku malu dipimpin kades yang telah melakukan perbuatan perzinahan.
Massa demo ini mengaku sebagai wakil dari warga desa Lengkong yang merasa risih dengan Kades Lengkong yang dituding zina tersebut.
“Kami minta untuk segera diberhentikan sepenuhnya, bukan sementara.
Kami malu punya kades sudah melakukan zina. Padahal di Lengkong banyak kiai,” ujar salah satu peserta pendemo warga Desa Lengkong usai melakukan aksi di depan Pendopo Bupati Banjarnegara, di Alun-alun Kamis (10/11/2022) Zaenal Abidin salah satu warga yang ikut demo.
Lanjutnya ”kami mengaku akan terus melakukan aksi jika permintaaan warga tidak segera dipenuhi menurutnya, warga sudah tidak mau dipimpin oleh kepala desa yang dituding zina ini.
“Pokoknya warga sudah tidak sudi dipimpin kades itu. Kami akan terus melakukan aksi kalau sampai permintaan kami tidak segera dipenuhi,” tegasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto, SH mengatakan pihaknya sudah melakukan pemberhentian sementara kepada Kades Lengkong selama tiga bulan. Nantinya ia akan mengerahkan tim untuk mengevaluasi kinerja Kades Lengkong.
“Kami sudah melakukan pemberhentian sementara.
Dalam waktu dekat kami akan menerjunkan tim untuk mengevaluasi kinerja Kades Lengkong,” ujarnya di hadapan perwakilan warga Desa Lengkong saat audiensi di rumah dinas Bupati Banjarnegara.
Tri mengimbau warga bersabar menunggu tahapan yang ada dan menunggu hasil evaluasi.
“Kami imbau warga masyarakat lengkong bersabar, tentu kami ada tahapan-tahapan yang harus dilalui. Jangan sampai melanggar aturan,” ujarnya.
(One/awy)