JAKARTA  l Budaya Indonesia – Forum Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Utara berkolaborasi dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Forum Ulama dan Habib (FUHAB) Jakarta menggelar doa bersama secara dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring) di Ruang Fatahillah, Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, Jumat (11/2).

Kegiatan ini sekaligus melengkapi ikhtiar bersama dalam menghadapi beragam cobaan bencana utamanya pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim mengapresiasi digelarnya doa bersama antara Forkopimko Jakarta Utara dan DPP FUHAB Jakarta. Doa bersama ini sebagai upaya memohon pertolongan kepada Allah SWT seraya memohon pengabulan segala ikhtiar yang telah dijalani dalam mengantisipasi beragam cobaan bencana utamanya pandemi Covid-19.

“Doa bersama memohon pertolongan Allah SWT. Kita sudah berusaha dan berikhtiar dengan harapan dikabulkan supaya kita semua selamat dari bencana Covid-19 dan juga dari bencana lainnya. Kalau ikhtiar saja tanpa doa kami rasa kurang lengkap,” kata Ali Maulana Hakim dalam sambutannya, Jumat (11/2).

Ali yang didampingi Wakil Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Juaini menyebut ulama dan umaro atau Forkopimko bagaikan kedua orang tua dalam suatu keluarga. 

Kedua orang tua dalam suatu keluarga haruslah sejalan harmonis sehingga anak-anaknya yang dalam hal ini diartikan masyarakat memiliki pedoman (contoh) kuat dalam mengarungi kehidupannya.

“Kami Forkopimko (Umaro) selalu ingin berdampingan dengan para ulama dan habib supaya mendapatkan keberkahan. Umaro dan Ulama itu bagaikan bapak dan ibu dalam suatu keluarga. Kalau bapak ibunya akur, sejalan, dan harmonis tentunya anak-anaknya (masyarakat) memiliki panutan yang jelas,” ungkapnya.

Dalam acara ini, Ali menyampaikan pesan kepada ulama dan habib untuk senantiasa berkolaborasi menyampaikan pesan program pemerintah dalam setiap dakwahnya. 

Dengan penyampaian ulama dan habib ini lah, Ali meyakininya program pemerintah dengan mudah tersosialisasi dan dikerjakan secara masif oleh masyarakat.

“Kalau ulama dan habib bisa sinergi dengan Umaro, apabila pemerintah bilang A dan Ulama juga A (satu Bahasa atau satu kata), saya rasa masyarakat tidak pusing untuk memilih yang mana, pasti dikerjakan,” terangnya.

Sementara Ketua Umum DPP FUHAB Jakarta, M. Luthfi Zawawi menerangkan doa bersama di Jakarta Utara merupakan rangkaian perdana kegiatan serupa di DKI Jakarta.

Tidak hanya di tingkat provinsi dan kota, ke depannya doa bersama akan digelar hingga ke lini masyarakat terkecil seperti kecamatan dan kelurahan.

“Alhamdulillah doa bersama di Jakarta Utara ini pertama kali terselenggara di Jakarta. Kita sudah jadwalkan doa bersama digelar di seluruh kota di DKI Jakarta. Kita tidak menggelarnya di masjid atau musala karena itu seperti pengajian pada umumnya, tapi kita gelar di kantor-kantor pemerintahan, yang nantinya juga digelar di kantor kecamatan dan kelurahan,” tutup Luthfi Zawawi. ( Sutarno )