Cilincing, Jakarta Utara I Media Budaya Indonesia.Com - Lima bulan usaha kafenya ditutup oleh Pemerintah Walikota Jakarta Utara, inilah yang di keluhkan oleh para pemilik kafe di Rawa Malang, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing, 
Jakarta Utara, Sabtu (11/2/2023).

Salah satunya pemilik kafe Yuniarti mengungkapkan kepada para awak media,  dengan adanya tempat usaha kami ini di tutup, jujur kami kehilangan mata pencaharian untuk biaya hidup sehari-hari. Sedangkan kami tiap hari harus makan, biaya anak sekolah, bayar air dan juga bayar listrik, kredit motor, sementara sampai saat ini kami juga belum mendapat kepastian dari Pemerintah Walikota Jakarta Utara, kapan usaha kami akan di ijinkan lagi untuk dibuka."ungkap Yuniarti di depan para awak media.

Agus Gumelar dan Didi juga menuturkan, semenjak usaha kafenya di tutup, "Kami tidak punya usaha lagi. Maka dari itu, "Kami berharap kepada para pihak yang punya wewenang di wilayah Walikota Jakarta Utara, memohon usaha kami di ijinkan untuk dibuka kembali."harap Didi.

"Saya bingung, harus bekerja apalagi, sedangkan kami sampai saat ini tidak diberi kepastian oleh pihak pemerintah walikota Jakarta Utara. Kalau memang mau ditutup, kami minta, jangan hanya usaha kami warga rawa malang saja , tapi seluruh pemilik kafe yang ada di Jakarta Utara ditutup juga."ujar Didi.

Sekarang kami tiap hari kerjanya hanya nungguin rumah yang kosong, karena yang ngontrak di tempat kami pada pindah, rumah kami kalau tidak ditungguin malamnya dibobol maling. "Sekali lagi kami selaku para pemilik kafe di Rawa Malang minta keadilan kepada segenap Pemerintah yang ada di Walikota Jakarta Utara untuk lebih diperhatikan lagi, karena menyangkut kehidupan kami kedepannya."tutur salahsatu pemilik kafe yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Andai tempat kami mau ditutup selamanya silahkan, tapi kami minta diberi kepastian dan jangan digantung seperti ini. "Kami akan mematuhi semua peraturan dan keputusan yang diambil oleh pihak pemerintah Walikota Jakarta Utara, tapi kami juga minta diperhatikan, karena kami warga rawa malang sama halnya dengan warga yang lainnya."tandas AR.(NK)