Di Duga Terjadi Penurunan Spesifikasi Kubus Beton Breakwater Pantai Dadap

INDRAMAYU | Budaya Indonesia - Dalam rangka lanjutan pembangunan Break Water ( Pemecah Ombak ) pengamanan pantai dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu menuai banyak pertanyaan beberapa pihak terkait Spesifikasi kubus Beton Breakwater. ( 11/8/2022 )

Breakwater ini kelak berfungsi sebagai pengendali abrasi yang dapat menggerus garis pantai Dadap. Abrasi pantai tersebut menyebabkan mundurnya garis pantai merusak areal tambak yang ada, Hal ini dikarenakan terkikisnya pantai oleh gelombang pasang air laut dan berkurangnya tanaman mangrove sebagai sarana obyek penahan abrasi pantai. Breakwater yang pada tahun  lalu 2021, BBWS telah membangun sepanjang 1 kilometer dan di tahun sekarang kembali membangun sepanjang 1 kilometer.

Saat awak media turun langsung kelapangan pada, Kamis ( 10/8/2022 ) bersama Forum Peduli Indramayu, Terlihat kubus Beton kurang memiliki kekokohan dan di duga jauh dari spesifikasi. Tampak dari beton terlihat tidak rapih serta banyak beberapa bagian beton yang sudah dalam kondisi pecah pecah dan berlubang.
Masdi Ketua kordinator Forum Peduli Indramayu menyayangkan keadaan tersebut, Proyek yang menelan anggaran hingga puluhan milyar yakni Rp. 74.479.720.645.00 

" Saya sangat menyayangkan hal ini, Tampak kondisi kubus Beton yang sudah terlihat pecah pecah, Pecahan kubus Beton Breakwater hancur seperti abu.
Ini sangat jelas, Kubus Breakwater tidak memiliki kekuatan atau kekokohan dan kemungkinan akan menimbulkan dampak Kubus Beton Breakwater akan cepat hancur karena terus di terjang ombak." Ucapnya

Masdi juga menambahkan " Dan Aneh saja, Pengerjaan Proyek Nasional seperti ini tidak memiliki kantor. Pengerjaan sudah berjalan cukup lama akan tetapi kantor masih terlihat seperti gudang kosong tak berpenghuni. Bagaimana publik bisa mencari informasi jika kantor saja tidak ada, Apa lagi staf kantor yang bisa memberikan informasi kepada masyarakat." Imbuhnya

Dan disaat awak media berusaha mengkonfirmasi Lukman pihak dari PT. Taruna Beton yang memproduksi kubus Beton Breakwater untuk meminta penjelasan terkait spesifikasi, Lukman mengatakan 

" Kita udah sepakat dan diarahkan bahwasanya ketika ada awak media atau ormas yang hendak konfirmasi biar pihak BBWS aja yang memberikan keterangan, kemaren juga banyak awak media yang datang kesini, dan kami diarahkan ke BBWS semua lewat pak firman" tukasnya.

" Yang jelas kami dapat Purchase Order (PO) dari PT. Waskita Jaya Purnama-PT. Bina Cipta Utama KSO untuk memproduksi kubus beton." tambahnya
( Cp )

Komentar

0 Komentar