Kabupaten Bekasi l Budaya Indonesia -  Pemerintah menggelontorkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Migor, untuk menyikapi tingginya harga minyak goreng yang beredar dipasaran. Hal ini dilakukan untuk meringankan beban kalangan mayarakat yang kurang mampu mencukupi kebutuhan minyak.

Melalui Kementrian Sosial Republik Indonesia, menunjuk langsung PT. Pos dan Giro sebagai eksekutor dilapangan, BLT Migor dicairkan untuk tiga bulan pertama sebesar Rp. 300.000,00 (April, Mei, dan Juni 2022). 

Dalam hal ini, Desa Babelan Kota, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi merupakan louncing perdana disalurkannya BLT Migor sebesar Rp. 300.00,00. Yang berbarengan dengan disalurkannya dana bansos Bantuan Pangan  Non Tunai (BPNT) bulan April sebesar Rp. 200.000,00, pada Rabu (13/4/2022). 

Mengingat banyaknya KPM yang harus disalurkan, yaitu sebanyak 3.180 KPM, penyaluran BLT Migor dan BPNT  diDesa Babelan Kota ini berlangsung selama tiga hari berturut-turut, yaitu 11, 12, dan 13 April 2022. Hal ini bertujuan salah satunya untuk menghindari kerumunan atau berdesakan satu sama lain. 

Andi Siswanto, selalu oenanggung jawab dari pihak PT. Pos dan Giro, menyampaikan, " dari awal kami sudah kordinasi ke pihak Desa Babelan Kota, Polsek Babelan, Bhimaspol/babinsa Desa Babelan Kota, salah satunya terkait protokol kesehatan. Minimal warga yang ingin mengambil hak bansosnya ini mengikuti aturan proses yang berlaku, minimal menggunakan masker dan menghindari kerumunan, " tutur Andi Siswanto. 

Namun, sambung Andi melanjutkan," Kalau terkait data, kantor pos dan desa tidak mengetahui. Karena pada prinsipnya bansos itu dimulai dari bawah dulu. Dari pengajuan RT/RW, Desa/Kelurahan, diajukan ke Dinas Sosial, lalu Ke Kementrian Sosial. Sementara regulator dan operatornya berada di tingkat pusat. Walaupun pada saat penyaluran seperti sekarang ini tidak sesuai dengan data yang diajukan, pihak desa/kelurahan pun tidak bisa berbuat apa2., " dijelaskan Andi secara panjang lebar. 

Menurut Andi, banyak sekali warga yang tidak mendapatkan undangan untuk pengambilan dana bansos tersebut, karena datanya tidak/belum keluar. Maka dari itu, warga menanyakan hal tersebut pada pihak desa dan pihak eksekutor dilapangan. Setelah dijelaskan secara detil, mereka baru bisa memahaminya. 

" Untuk 3.180 KPM  di Desa Babelan Kota, penyalurannya  sudah 90 % terserap.  Hanya tinggal beberapa Kpm saja yang belum diambil. Hal tersebut dapat dipantau berdasarkan sisa alokasi uang yang tersedia, " ungkap Andi lagi. 

Sebagai oelaksana pendistribusian bansos ini, Andi menjelaskan  melakukan sistem door to door terhadap KPM yang dalam kondisi memprihatinkan. Seperti warga yang sedang sakit, lumpuh, strook, atau tuna rungu, 

" Kami akan menghampiri mereka kerumahnya, agar mereka dapat langsung menerima haknya. 
Karena pada prisnsipnya, bansos ini tidak bisa diwakilkan, kecuali dalam satu keluarga. Itupun akan ditanyak kondisi dari Si KPM ini seperti apa. Karena kita sebagai pelaksana dilapangan yang ditunjuk langsung oleh pihak Kementrian, ingin selalu memberikan report yang baik, " terang Andi. 

Salah satu warga Desa Babelan Kota, Narsih (55) tinggal di Kp. Pulo Rt. 004/09 mengatakan bahwa dirinya sangat terbantu dengan adanya batuan seperti ini. " bisa saya belikan beras, telur, mie, minyak, semua kebutuhan dapur deh, secukupnya, " katanya sambil tersenyum senang ketika dimintai keterangan oleh awak media. 

Sementara itu, PSM Desa Babelan Kota, Toni menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak PT. Pos dan Giro yang telah membantu penyaluran dana bansos ini sampai selesai. Juga ucapan terimakasih kepada  masyarakat Desa Babelan Kota yang sudah bekerja sama dalam menjaga prokesnya.

Penyaluran dana BLT Migor sebesar Rp. 300.000,00 dan dana BPNT sebesar Rp. 200.000,00 diDesa Babelan Kota berjalan aman dan kondusif. 
Dengan diketahui oleh Kepala Desa Babelan Kota, H. David Sadih, dihadiri pula oleh muspika Desa Babelan Kota, serta para staff / perangkat desa, RT/RW, Kadus yang juga telah membantu berjalannya penyaluran Dana Bansos tersebut. (Ayu)