Tim Kurator DKI Jakarta Pantau Produk UP2K PKK Jakut dan Kepulauan Seribu
- Redaksi
- Jumat, 14 Juni 2024 21:35
- 127 Lihat
- Berita Umum
Jakarta Utara, Media Budaya Indonesia.Com - Sebanyak 35 pelaku Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengikuti kegiatan kurasi produk bazar kewirausahaan terpadu tingkat Provinsi DKI Jakarta yang berlangsung di Balai Yos Sudarso, Kantor Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Jumat (14/6).
"Kegiatan ini adalah pelaksanaan dari salah satu program kerja Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta untuk melihat sejauhmana hasil produksi dari UP2K PKK di wilayah. Kita akan tingkatkan dan upayakan agar produk UP2K PKK semakin membaik dan mampu menarik minat konsumen," jelas Ketua II Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta, Arijati Azhari.
Tim kurator akan meneliti dan menilai serta memberikan masukan dan saran kepada para pelaku UP2K PKK agar dapat meningkatkan kualitas produknya. Usai meraih hasil dari kurasi tersebut, para pelaku UP2K PKK akan diberikan kesempatan untuk ikut memasarkan produk unggulannya dalam kegiatan bazar di Balaikota DKI Jakarta pada tanggal 24-26 Juni 2024.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Utara, Yenny Nursanti berharap anggota UP2K dapat terus termotivasi untuk meningkatkan kualitas produknya. "Tim kurator juga bisa memberikan masukan dan saran mengenai pengembangan produk UP2K PKK baik dari segi kualitas packing, rasa, desain kemasan, dan bisa diberikan akses untuk pemasaran produk-produk UP2K PKK," ungkapnya didampingi Ketua II Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga Tim Penggerak PKK Kota Administrasi Jakarta Utara, Siti Nurawati.
Kegiatan kurasi yang berlangsung dalam waktu satu hari itu menjadi wadah bagi para pelaku UP2K PKK untuk dapat mengembangkan produk unggulannya. "Dengan ikut kurasi, kita jadi mengetahui apa-apa saja yang masih harus diperbaiki sehingga nantinya kita bisa meningkatkan lagi kualitas produk yang kita buat. Disini, saya membuat produk kerajinan dari bahan daur ulang karung goni dipadukan dengan kain perca. Untuk harganya mulai dari Rp 3 ribu sampai Rp 150 ribu," terang Mey Sarah, pelaku UP2K PKK Kelurahan Pejagalan dengan brand Noei Craft.
(*MBI)