BANJARNEGARA  l Media Budaya Indonesia - Penjabat Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto, SH, menyerahkan bantuan berupa 11 gerobak untuk pedagang kaki lima (PKL) Manunggal Banjarnegara, di Pendapa Dipayuda Adigraha, Jumat (14/10/2022).

Pedagang Kaki Lima (PKL) Manunggal menerima bantuan tersebut dari Dinas Perindustrian dan Perdagaangan Koprasi Usaha Menengah, melalui aspirasi DPRD Kabupaten Banjarnegara.
Penjabat Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto, SH. dalam sambutanya mengatakan, bahwa bantuan tersebut merupakan aspirasi/ pokir dari anggota DPRD Kabupaten Banjarnegara, H. Pujo Hardiyansah dan Nurul Ipang, pada tahun anggaran 2022.
“Alhamdulilah dari Dinas Perindagkop UKM pada tahun anggaran 2022 ini mempunyai kegiatan yang merupakan pokir dari anggota DPRD Kabupaten Banjarnegara, jadi bantuan tersebut bisa terwujud,” katannya.

Lebih lanjut Triharso mengatakan pandemi COVID 19 telah merubah dan mempengaruhi semua segi kehidupan baik perekonomian, pendidikan, kesehatan, transportasi, pariwisata dan kehidupan sosial yang berimplikasi pada kondisi sosial ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat rentan dan kurang mampu.  
“Maka Pemerintah pusat maupun daerah mengeluarkan berbagai kebijakan penanggulangan dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi ini agar pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat,” ungkapnya.

Tri Harso berharap bantuan gerobak dagangan tersebut untuk dirawat dengan baik dan digunakan sebagai mana mestinya. 
Dia mengajak semua elemen mendukung pencapian misi pembangunan daerah RPD tahun (2023 – 2026) yaitu mewujudkan masyarakat madani yang berkualitas, sehat, cerdas, produktif, kompetitif, kreatif inovatif dan ber ahklak mulia, mewujudakan perekonomian rakyat yang maju dan memperkuat perekonomian.

Sementara itu, Pujo Hardiansyah juga berharap agar program ini bisa mengentaskan masyarakat terutama para PKL yang terdampak serius secara ekonomi pada saat terjadinya pandemi COVID 19. Walaupun kondisi pada saat ini mulai berangsur normal namun masyarakat tetap butuh support baik dari pemerintah maupun pihak yang lainya.

"Kedepanya jika program ini memang bagus dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat kelas bawah maka akan ditambah lagi anggarannya sehingga penerima manfaat semakin banyak,” tutur Pujo.

(One/bgs)