Cetak Sawah di Kalimantan, Prajurit TNI AD Sulap Lahan Jadi Lumbung Pangan
- Redaksi
- Jumat, 15 Agustus 2025 20:47
- 18 Lihat
- TNI

KAPUAS, Media Budaya Indonesia. Com - Di tengah hamparan lahan yang dulunya tertutup semak dan hutan liar, kini terlihat pemandangan berbeda. Garis-garis petak sawah mulai terbentuk, tanggul-tanggul baru berdiri, dan saluran irigasi perlahan mengalirkan air.
Excavator dan tangan-tangan terampil prajurit TNI AD yang tergabung dalam Satgas Swasembada Pangan Wilayah Kalimantan, bekerja bahu-membahu bersama petani setempat di bawah terik matahari, menyiapkan lahan yang kelak akan menjadi sumber pangan. Meski padi belum menghijau, tanda-tanda kehidupan baru di lahan itu sudah jelas terlihat. Menandakan sebuah proses panjang yang diawali dari program cetak sawah hasil sinergi antara Kementerian Pertanian, pemerintah daerah, akademisi, penyuluh, kejaksaan, dan TNI AD.
Satgas yang dipimpin Brigjen TNI Putra Widiastawa ini hadir untuk memastikan tahap awal cetak sawah berjalan lancar sebagai bagian dari percepatan swasembada pangan. Sebagai pelaksana di lapangan, TNI AD membantu mewujudkan program yang dimotori Kementerian Pertanian.
Mulai dari membuka lahan baru berdasarkan hasil Survei, Identifikasi, dan Desain (SID) para akademisi, hingga membangun sarana pendukung seperti irigasi dan pematang sawah. Optimalisasi lahan kemudian dilakukan bersama Kodim setempat melalui perbaikan saluran air, distribusi pupuk, dan penggunaan bibit unggul, sementara peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT) dilakukan agar petani dapat panen hingga tiga bahkan empat kali dalam setahun.
Perkembangan program cetak sawah di Kabupaten Kapuas menunjukkan capaian yang signifikan. Dari target SID seluas 50.350 hektare, saat ini realisasi terkontrak telah mencapai 81,58% dan realisasi pengerjaan fisik mencapai 24,22%. Untuk mempercepat realisasi fisik, telah diturunkan sebanyak 696 excavator di lapangan, untuk pengerjaan _land clearing_ dan _land levelling_.
Sebelum Satgas hadir, sebagian besar lahan di Kapuas terbengkalai karena sulit diakses dan tidak memiliki sistem irigasi memadai. Semak belukar menutup tanah, sementara air hujan menggenang tanpa kendali.
Kini, wajah lahan itu berubah. Saluran air tersambung ke sawah, pematang terbentuk rapi, dan tanah siap menerima bibit yang disalurkan melalui program pemerintah. Perubahan ini bukan hanya soal fisik lahan, tetapi juga kebangkitan semangat masyarakat untuk kembali mengolah tanah mereka.
Komitmen sinergi lintas sektor terlihat jelas dalam rapat koordinasi cetak sawah 2025 yang menegaskan dukungan penuh Kementan untuk mempercepat produksi padi nasional, termasuk menjadikan Kabupaten Kapuas sebagai prioritas. Sebagai salah satu proyek strategis cetak sawah terbesar di Kalimantan Tengah, dengan alokasi total 50.350 hektare, wilayah ini memegang peran kunci dalam mewujudkan target swasembada pangan nasional.
Dengan perannya sebagai mitra pelaksana, Satgas TNI AD menunjukkan bahwa kehadiran prajurit di lapangan bukan untuk mengambil alih tugas sektor pertanian, tetapi untuk memastikan setiap tahapan berjalan efektif dan tepat sasaran. Dari lahan tidur menjadi calon lumbung pangan, inilah bentuk pengabdian nyata TNI AD bersama rakyat dan pemerintah dalam menjaga kedaulatan pangan bangsa.
(Dispenad)