Jakarta Utara, Media Budaya Indonesia.Com -
Sebanyak 10.700 pohon ditanam oleh Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta di fasilitas umum, Pitstop Karting-Go Kart Circuit, Jalan Pantai Indah Selatan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (15/11). Acara yang digelar serentak se-Indonesia itu merupakan bagian dari Penanaman Sepuluh Juta Pohon bersama Polri.

"Kita tanam di PIK, di Kecamatan Penjaringan, totalnya 10.700 pohon. Hari ini kurang lebih ada 50 pohon yang langsung ditanam di sini dan ini akan berkelanjutan. Termasuk juga Pak Pangdam Jaya juga akan menanam di hari berikutnya," ujar Pj. Gubernur Heru.

Ia mengajak seluruh pihak untuk turut serta dalam upaya penghijauan secara masif. Pj. Gubernur Heru menyebut, masyarakat bisa mengajukan konsep penanaman kepada Pemprov Provinsi DKI Jakarta dan akan disiapkan stakeholder pendukung.

"Kalau bisa juga seluruh masyarakat turut menanam. Konsepnya bisa disampaikan, kemudian nanti dari Pemprov DKI Jakarta atau stakeholder yang lain menyiapkan bibit pohon, nanti warga bersama menanam pohon," ungkapnya.

Ia juga menekankan, penghijauan bumi tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Dukungan masyarakat sangat diperlukan. Mengingat Jakarta memasuki pergantian musim, Pj. Gubernur Heru menilai, saat ini adalah waktu yang tepat untuk menanam pohon. "Musim hujan adalah waktu yang cocok untuk menanam, minimal airnya mencukupi," sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Heru, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, dan Irdam Jaya Brigjen Triadi Murwanto, berkesempatan menaman pohon Tabebuya di lokasi. Pj. Gubernur Heru menambahkan, masyarakat bisa menanam pohon lain, seperti buah, dan menambah jumlah mangrove di daerah pesisir.

"Hari ini Tabebuya. Kalau warga dan stakeholder ingin menanam, bisa tanaman yang berbuah, seperti mangga, rambutan, dan lain-lain. Kalau di pesisir pantai, yang cocok mangrove. Mari kita tambah dan gencarkan aksi penanaman ini untuk Jakarta yang lebih hijau," tandasnya. (*NK)