Peringati Hari Juang TNI AD ke - 77, Dandim : Nafas dan Ruhnya TNI AD Adalah Pengabdian Kepada Rakyat

  • Redaksi
  • Kamis, 15 Desember 2022 19:44
  • 40 Lihat
  • TNI

Palangka Raya l Media Budaya Indonesia.com  - Memperingati Hari Juang TNI AD Ke-77, Dandim 1016 Palangka Raya Kolonel Inf Frans Kishin Panjaitan, S.A.P., M.P.M., M.Han mengikuti upacara bertempat di lapangan Makorem 102 Panju Panjung Jalan Imam Bonjol Nomor 05, Kota Palangka Raya. 

Upacara dalam memperingati Hari Juang Kartika TNI AD Tahun 2022, yang di pimpin oleh Komandan Korem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, S.E., M.M tersebut bertemakan "TNI Angkatan Darat di Hati Rakyat." 

Dalam kesempatan tersebut Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, S.E., M.M sebagai Irup membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurrahman, antara lain bahwa di hari jadi TNI-AD, di mana para pendahulu kita telah menorehkan catatan yang sangat penting dalam sejarah perjuangan Bangsa Indonesia yaitu peristiwa yang dikenal sebagai Palagan Ambarawa. 

Selanjutnya, TNI AD memiliki hubungan biologis dengan Rakyat Indonesia, karena dilahirkan dari Rakyat sehingga senantiasa membela dan memperjuangkan kepentingan Rakyat yang sesuai dengan temanya yaitu “TNI Angkatan Darat di Hati Rakyat”, Kamis (15/12). 

Sementara, Dandim 1016 Palangka Raya Kolonel Inf Frans Kishin Panjaitan, S.A.P., M.P.M., M.Han dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa Hari Juang TNI AD yang di peringati hari ini terkait erat dengan salah satu peristiwa bersejarah tentang kebersamaan nyata TNI AD dengan rakyat. Pada tanggal 15 Desember 1945, di kota Ambarawa, Jawa Tengah, para pejuang pendahulu TNI AD bahu membahu bersama rakyat mempertahankan setiap jengkal tanah dari ancaman musuh yang ingin menjajah kembali bumi pertiwi. 

Hal ini tentunya seirama dengan Tema yang diangkat, yakni “TNI Angkatan Darat Di Hati Rakyat”. Jargon ini merepresentasikan visi dan komitmen TNI AD untuk senantiasa manunggal dengan rakyat serta menempatkan kepentingan rakyat dan NKRI sebagai prioritas tertinggi dalam setiap pelaksanaan tugas dan pengabdian. 

“Tema ini juga menjadi pengingat bahwa Ibu kandung Prajurit TNI AD adalah rakyat, sedangkan nafas dan ruhnya adalah pengabdian kepada rakyat, bangsa dan negara. Dengan demikian, TNI AD tidak boleh melupakan rakyat, dan sebaliknya TNI AD harus selalu di Hati rakyat. TNI AD juga tidak boleh berjarak dengan rakyat serta harus selalu bersama – sama rakyat. Pasalnya, hanya dengan bersama – sama rakyatlah TNI AD akan kuat dalam menjalankan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara," papar Dandim.

Tak dapat dipungkiri, Sejarah telah mencatat bahwa kebersamaan TNI dan rakyat merupakan kekuatan dahsyat yang mampu menjaga dan mempertahankan kedaulatan serta keutuhan NKRI. (Pendim 1016/Plk/MBI)

TNI AD # Media Budaya Indonesia.com#

Komentar

0 Komentar