Cimahi, Media Budaya Indonesia.com - Prawita GENPPARI sebagai organisasi pegiat pariwisata yang sampai saat ini tetap konsisten di jalurnya untuk memajukan pariwisata Indonesia, terus berkiprah dalam membangun jejaring tanpa kenal lelah, tanpa kenal pamrih dan tidak pernah mengeluh, terus teguh menancapkan cakar – cakar pengabdian yang terbaik untuk kemajuan pariwisata. Ada banyak orang yang tidak paham bahwa di tengah pemikiran materialistik yang berkembang, masih banyak orang – orang yang ikhlas mengabdi untuk negeri ini. Salah satu yang nyata adalah jejak langkah Prawita GENPPARI yang terus mengabdi untuk negeri “, ujar Ketum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Cimahi, Jum’at (15/12).

Hal tersebut ia sampaikan setelah melantik jajaran pengurus DPD Prawita GENPPARI kota Cimahi yang dilaksanakan pada hari jum’at (15/12) di gedung B kompleks perkantoran Pemkot Cimahi. Hadir pada kesempatan tersebut pj Walikota Cimahi yang diwakili oleh Kadis Budparpora kota Cimahi. Dalam sambutannya, Kadisbudparpora Cimahi berharap agar Prawita GENPPARI bisa bersinergi dengan pemkot Cimahi dalam mengembangkan pariwisata di kota Cimahi, yang notabene memiliki keterbatasan potensi wisata alam, sehingga basis pengembangannya akan berorientasi pada produk kreatif digital dan produk unggulan UMKM lainnya.

Sementara itu, Ketua DPD Prawita GENPPARI kota Cimahi yang terpilih H. Wawan Hermawan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kepengerusannya ingin menjadi Cimahi sebagai kota fsetival, artinya sebagai kota unggulan dalam penyelenggaraan event – event kepariwisataan, seperti event budaya, event produk kreatif UMKM, dan lain – lain. Hal ini juga didukung oleh adanya lebih dari 25 etnis yang berdomisili di Cimahi sehingga menggali akar budaya yang ada bisa dikolaboratifkan menjadi event budaya unggulan nasional. Hal ini juga senada dengan apa yang disampaikan oleh H. Nunu Nugraha selaku Pembina DPD Prawita GENPPARI kota Cimahi.

Pada kesempatan tersebut, Dede juga menitipkan pesan penting kepada pengurus yang telah dilantik dan dikukuhkan agar terus berkarya dalam aneka kegiatan pengabdian. Jangan sampai seperti kebanyakan organisasi, dimana meriah dalam prosesi pelantikan namun setelahnya tidak ada kegiatan alias vakum. Padahal, aneka program kegiatan setelah pelantikan justeru sangat dinantikan oleh banyak pihak sebagai sarana pengabdian bahwa organisasi benar – benar memiliki komitmen yang nyata. Apalagi Prawita GENPPARI bisa bekerja sama dengan banyak pihak, baik pemerintah maupun swasta.

Kemudian Dede juga menambahkan beberapa kekeliruan pemahaman di bidang kepariwisataan yang masih sering terjadi, misalnya terkait pokdarwis, desa wisata, konsep wisata dan lain – lain. Konsep wisata pada umumnya selalu berbasis pada keindahan alam, seperti danau, air terjun, pantai, dan lain – lain yang notabene umumnya ada di desa. Lalu untuk kota – kota yang memiliki keterbatasan potensi sumber daya alamnya bagaimana ? Disinilah Dede menjelaskan secara detail konsep pengembangan wisata perkotaan seperti Cimahi ini.

“ Dengan kesungguhan untuk bekerja ikhlas penuh dedikasi, in sya Allah akan membuahkan hasil yang signifikan. Tidak ada orang yang hebat yang bisa bekerja hanya sendirian, sebab siapapun pasti membutuhkan orang lain untuk saling membantu dan saling mendukung. Itu sebabnya lahir apa yang disebut ORGANISASI, yaitu kumpulan orang yang memiliki tekad dan tujuan yang sama," pungkasnya.

(AFG)