Jakarta Utara I Media Budaya Indonesia.com.- Warga Kampung Tugu, Jakarta Utara menggelar perayaan pesta Mande-Mande di Rumah Keluarga Michiels - Sepang, Minggu (8/1).

Kegiatan rutin tahunan ini dilakukan sebagai ajang silaturahmi sekaligus ungkapan syukur masyarakat Kampung Tugu yang terkenal sebagai peranakan Portugis. 

"Dilaksanakan oleh Ikatan Keluarga Besar Tugu (IKBT). 
Mande-Mande merupakan acara puncak dari Hari Natal," kata Staf Seksi Pelindungan Kebudayaan Sudin Kebudayaan Jakarta utara, Doni Arinova, Selasa (17/1). 

Doni menerangkan sebelum Mande-Mande sebelumnya ada kegiatan Rabo-Rabo. 
"Yang diselenggarakan setiap tanggal 1 Januari. Di sini mereka bersilaturahmi,  mengetuk pintu tetangganya dan mengucapkan selamat tahun baru, lalu yang didatangi itu akan terus mengekor tamu yang datang menuju rumah tetangga lainnya. Sampai akhirnya selesai satu kampung dan berhenti di salah satu rumah" ungkapnya. 

Doni mengatakan dalam perayaan Mande-Mande masyarakat Kampung Tugu akan saling mencoreng bedak satu dengan lainnya. 
"Saling mencorengkan bedak cair ke wajah. Bedak menjadi simbol membersihkan diri dari segala kesalahan untuk memasuki tahun baru. Diiringi musik Krontjong Tugu warga bersukacita saling maaf memaafkan. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu pertama bulan Januari setiap tahunnya dan sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda pada tahun 2019 oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia, " tutur Doni

Sementara Tokoh Kampung Tugu, Andre J Michael sangat mengapresiasi segala bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara. 
"Melalui Sudin Kebudayaan yang telah menjadikan perayaan Rabo-Rabo dan Mande-Mande menjadi salah satu warisan budaya tak benda. Kami berharap perayaan yang dilakukan masyarakat Kampung Tugu ini juga dapat menarik wisatawan lokal maupun manca negara atau dengan kata lain menaikan sektor pariwisata untuk Jakarta Utara, " katanya.(NK)