Jakarta, Media Budaya Indonesia.Com – Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara siap memulai penataan ulang kawasan Danau Sunter Selatan, sebuah langkah besar untuk mengubah wajah kawasan ini menjadi destinasi unggulan di Jakarta. Proyek yang dijadwalkan dimulai pada akhir Januari 2025 ini akan mengembalikan fungsi danau sebagai sarana olahraga, rekreasi, edukasi, sekaligus penampungan air untuk mencegah genangan.

Wakil Wali Kota Jakarta Utara, Juani Yusuf, yang juga dikenal sebagai mantan Kadis SDA, menegaskan bahwa proses persiapan sudah matang melalui koordinasi intensif dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Kami ingin kawasan ini kembali seperti dulu, sebagai ruang publik yang mendukung aktivitas olahraga, rekreasi, dan edukasi, tanpa melupakan fungsi utamanya sebagai penampung air. Penataan ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga fungsi strategis untuk masyarakat,” ungkapnya, Kamis (16/1/2025).

Penataan ini akan mencakup optimalisasi fasilitas yang sudah ada, seperti area kuliner, jogging track, hingga tempat ibadah, agar lebih nyaman bagi warga dan pengunjung. Selain itu, lalu lintas di sekitar kawasan diharapkan lebih lancar dan teratur setelah proyek selesai. 

Juani juga mengajak masyarakat untuk ikut berkontribusi menjaga kebersihan dan kerapian kawasan Danau Sunter.
“Setiap hari kawasan ini selalu ramai pengunjung. Saya harap, warga Jakarta dapat menjaga kebersihan dan tidak merusak taman atau fasilitas yang ada. Ini adalah milik bersama,” katanya.

Eka Persilian Yeluma, Lurah Sunter Jaya yang telah dua kali memenangkan lomba tingkat nasional, menyambut gembira proyek ini. Ia optimis penataan akan meningkatkan kenyamanan dan kebanggaan masyarakat.

“Danau Sunter adalah kebanggaan kami, salah satu destinasi pesisir favorit di Jakarta Utara. Dengan penataan ini, saya yakin warga dan pengunjung akan merasa lebih nyaman saat berolahraga atau rekreasi di sini,” ujarnya penuh semangat.

Penataan ini bukan sekadar proyek pembangunan, tetapi langkah nyata untuk menjadikan Danau Sunter sebagai ikon Jakarta Utara. Dengan kolaborasi pemerintah dan dukungan masyarakat, kawasan ini diharapkan menjadi destinasi wisata modern dan nyaman bagi semua.

(Sutarno)