Gelar Sunatan Massal, Bagian Dari Acara Mapag Sri Pemdes Tulungagung

INDRAMAYU | Budaya Indonesia - Untuk melestarikan adat istiadat seni dan tradisi budaya daerah, Pemerintah Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu menggelar syukuran Adat tradisi Mapag Sri dengan agenda melaksanakan kegiatan sunatan massal dengan jumlah 37 anak serta pertunjukan Seni Sandiwara di halaman Kantor desa.( 17/5/2022 )

Sebagai bentuk kecintaan dan pelestarian adat tradisi budaya lokal indramayu, Pemdes Tulungagung Laksanakan kegiatan Mapag Sri. Acara kegiatan yang berlangsung dengan penuh rasa suka cita antara pemerintah desa dengan masyarakat. Hiburan  Indramayu Singa Depok yang di tunggangi oleh 37 anak yang akan di sunat massal juga bagian dari acara mapag Sri tahun ini serta akan di laksanakan pagelaran seni sandiwara pada malam hari berikutnya.

Hj. Suhartini Kepala Desa Tulungagung mengatakan, " Prosesi  syukuran panen raya dengan cara melaksanakan kegiatan sunatan massal bagi anak anak dari warga masyarakat Tulungagung serta besok malam ada pertunjukan seni budaya sandiwara merupakan tradisi yang ingin kami pemerintah desa dan masyarakat lakukan setiap melaksanakan adat tradisi dan budaya mapag sri di desa Tulungagung Dan kami pemerintahan desa akan berkomitmen melestarikan adat seni dan budaya. Kami berharap generasi muda kedepan juga mau melestarikan adat budaya daerah sebagai sarana pemersatu antar warga masyarakat." Ucapnya

Hj. Suhartini juga menambahkan " Semoga panen padi musim ini dan seterusnya, para petani mendapatkan hasil yang melimpah. Selain itu saya berharapkan dengan di laksanakannya kegiatan sunatan massal serta pertunjukan seni sandiwara, Warga desa Tulungagung dapat menjalin serta mempererat tali silaturahmi antar warga satu dengan warga lainnya yakni dengan cara nonton bareng di balai desa.
Adapun anggaran yang di gunakan dari PAD."Pungkasnya

Salah seorang tokoh masyarakat desa Tulungagung  juga menyampaikan." Tujuan utama tradisi syukuran  untuk menyambut panen raya setelah dilakukan adat tradisi mapag sri kemarin adalah mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan nikmat." Tuturnya

" Saya juga ucapkan beribu ribu terima kasih untuk pemerintah desa Tulungagung yang telah melaksanakan gelar tradisi mapag Sri ini dan dengan di laksanakan kegiatan sunatan massal untuk warga masyarakat Tulungagung" Imbuhnya

Mapag Sri adalah salah satu adat/budaya masyarakat Indonesia khususnya Jawa dan Sunda yang dilaksanakan untuk menyambut datangnya panen raya sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan yang Mahaesa. Mapag Sri apabila ditilik dari bahasa Jawa halus mengandung arti menjemput padi. Dalam bahasa Jawa halus, mapag berarti menjemput, sedangkan sri dimaksudkan sebagai padi. Maksud dari menjemput padi adalah panen.

Mapag Sri dilaksanakan dengan maksud sebagai ungkapan rasa syukur para petani kepada Tuhan Yang Mahaesa karena panen yang diharapkan telah tiba dengan hasil yang memuaskan. Mapag Sri dilaksanakan menjelang musim panen. Meskipun panen ini berlangsung setiap tahun.
( Cp )

Komentar

0 Komentar