JAKARTA I Media Budaya Indonesia.Com - SROI (Social Return on Investment) adalah sebuah metode pengukuran yang digunakan untuk mengevaluasi dampak sosial dari suatu proyek, program, atau kegiatan. SROI menggabungkan aspek keuangan dan non-keuangan dengan tujuan mengidentifikasi dan menghitung nilai-nilai sosial yang dihasilkan dari investasi yang dilakukan.

Metode SROI mencoba untuk mengartikulasikan, mengukur, dan memperkirakan nilai sosial yang dihasilkan oleh suatu kegiatan atau investasi. Nilai sosial ini mencakup dampak positif yang dirasakan oleh pemangku kepentingan (stakeholder) seperti karyawan, komunitas lokal, lingkungan, dan masyarakat secara umum.

Filantra sebagai konsultan CSR yang berfokus pada pengembangan program-program keberlanjutan yang bertujuan untuk memberikan dampak sosial dan lingkungan telah mengadakan pelatihan SROI yang berhasil dilaksanakan pada 05 Juli 2023 di Harris Hotel, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (17/07/2023).

Kegiatan ini dihadiri oleh para mitra CSR Filantra di antaranya PT Migas Hulu Jabar, Perumda Pembangunan Sarana Jaya, PT Indosat Tbk, PT Pembangunan Perumahan Tbk, PT Pertamina Drilling Service Indonesia, PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Jakarta International Container Terminal, PT PLN UIT JBT, Pertamina Patra Niaga, dan Universitas Indonesia.

Acara pelatihan SROI ini dipandu oleh pemateri terkemuka, Salman Nursiwan Bachtiar, S.Sos., MT. yang merupakan pakar dan praktisi Corporate Ecologist, Strategic Communications, ESG Reporting

Selain penyampaian materi, pelatihan SROI ini juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk langsung berlatih dalam menghitung SROI. Dengan pendekatan praktikal, para peserta diajak untuk memahami dan mengaplikasikan konsep-konsep yang telah dipelajari secara langsung.

Menurut Edi Alfian Direktur Operasional PT Migas Hulu Jabar ONWJ, selama 8 jam mengikuti Training CSR yang dilaksanakan oleh Filantra ini sangat baik dan efektif sekali menambah wawasan untuk para peserta semua khususnya tim dari MUJ ONWJ untuk bisa mengaplikasikannya dan mengimplementasikan terhadap kegiatan-kegiatan CSR.

Selain itu Risma Wilnetri dari PT PLN UIT JBT juga menuturkan kesan terkait training CSR ini yang sangat bermanfaat sekali untuk mereka dalam mengimplementasikan penghitungan SROI terutama bagaimana mereka mengukur dampak TJSL ataupun CSR yang sudah diimplementasikan di perusahaan.

“Filantra sungguh sangat banyak membantu kami dalam mengimplementasikan TJSL dan sangat banyak ilmu yang kami dapat, serta sharing-sharing dari Filantra sehingga kami dapat mengimplementasikan TJSL kami secara lebih baik lagi dari tahun ke tahun, sambung Risma Wilnetri.

Pelatihan SROI yang diadakan oleh Filantra bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada para peserta agar dapat mengimplementasikan metode SROI dalam melaksanakan dan memantau program-program CSR mereka. Dengan demikian, mereka dapat mengukur dampak sosial yang dihasilkan dan membuat keputusan yang lebih efektif dalam pengelolaan program CSR mereka. (Rosalinda)