Jakarta l Budaya Indonesia - Fahira Idris Anggota DPD RI Dapil Provinsi DKI Jakarta hari ini (18/1) hadir dalam Rapat Kerja bersama Sakti Wahyu Trenggono Menteri Kelautan dan Perikanan RI beserta jajaran Dirjen Kementrian Kelautan dan Perikanan di Kantor DPD RI Senayan Jakarta.

Sakti Wahyu Trenggono Menteri Kelautan dan Perikanan menyampaikan Program dan langkah kedepan KKP di tahun 2022 serta melaporkan capaiannya pada masa tahun 2021.

Menteri Sakti Wahyu Trenggono memaparkan beberapa rancangan kegiatan prioritas Unit Kerja Eselon I KKP tahun 2022 di lingkup sektor tangkap, budidaya, pengelolaan ruang laut, pengawasan, penguatan daya saing produk, penguatan sumber daya manusia dan riset, karantina dan pengendalian mutu hingga kegiatan inspektorat.

"Untuk sektor tangkap, di antaranya berupa penyediaan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan pemungutan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Sumber Daya Alam Perikanan Tangkap pasca produksi, bantuan dalam rangka peningkatan kesejahteraan nelayan seperti kapal perikanan 5 GT, alat penangkapan ikan, fasilitasi Sertifikat Hak Atas Tanah Nelayan, diversifikasi usaha nelayan, premi asuransi nelayan, kampung nelayan maju, dan fasilitasi jaminan hari tua nelayan. Kemudian pengembangan korporasi nelayan, perizinan usaha melalui SILAT dan SIMKADA, pengelolaan perikanan berbasis WPPNRI, dan penerapan e-logbook penangkapan ikan, serta bakti nelayan," ujar Sakti Wahyu Trenggono dalam penjelasannya.

Lalu Sakti Wahyu Trenggono melanjutkan, untuk pengembangan sektor perikanan budidaya, kegiatan prioritasnya antara antara lain revitalisasi kawasan tambak udang dan bandeng, pembangunan shrimp estate, pembangunan kampung perikanan budidaya, bantuan sarana dan prasarana budidaya, pakan mandiri, serta bimbingan teknis bagi para pembudidaya ikan. Kemudian dari sisi pengawasan, kegiatan prioritas antara lain operasional kapal pengawas, operasional pesawat patroli, pembangunan kapal pengawas, operasional sistem pemantauan SDKP, operasional speedboat, pembinaan dan bimbingan teknis pada POKMASWAS, operasional pengawasan kepatuhan kapal perikanan, operasional pengawasan kawasan konservasi dan destructive fishing.

"Usulan tambahan pagu anggaran yang telah kami sampaikan, yang pada intinya adalah untuk penguatan kehadiran Pemerintah di masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan," ungkapnya.

Kehadiran Fahira Idris sekaligus menyerahkan langsung Aspirasi yang didapatkan dari kunjungan lapangan saat menemui para nelayan, pembudidaya, penyuluh perikanan, Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan, serta berbagai Komponen Pemerhati Perikanan Kelautan. Diserahkan juga beberapa masukan dan Program untuk DKI Jakarta. 

Fahira Idris menyampaikan bahwa di DKI Jakarta masih perlu Bantuan Nelayan, seperti Program bantuan Kapal, (5 GT) melalui Koperasi Nelayan. Bantuan Alat Penangkap Ikan juga diperlukan, "Saya ini, ada nelayan binaan Fahira Idris di Jakarta, mereka Nelayan Tradisional Pak Menteri di wilayah Kalibaru - Cilincing - Marunda dan Muara Angke. Jadi kalau tadi ada program Kampung Nelayan Maju (ada 120 lokasi), maka kami di DKI Jakarta semoga bisa ikut serta krn Jakarta juga ada nelayan tradisional.

Fahira Idris juga meneruskan tentang Pembudidaya Bibit Ikan, kami di Jakarta perlu juga di alokasikan, agar masyarakat bisa tebar Perikanan Budidaya di berbagai lokasi produktif, dan juga di sekolah.

"Untuk bantuan Pengolahan, Perlu juga untuk Bantuan Alat Sentra Kuliner Perikanan tepatnya di Pulau Seribu. Nanti, Pak Menteri juga bisa meninjau karena masih di wilayah Jakarta, nanti saya akan dampingi. Kemudian, khususnya di darat banyak Binaan UMKM saya yg mengolah perikanan, jadi bagus kami akan dorong", ujar Fahira Idris saat berdialog langsung dengan MKP.

Fahira Idris juga mendorong untuk Kampanye Gemarikan (Gemar Makan Ikan) untuk masa depan anak-anak kami di Jakarta, nanti kalau saya kunjungan dapil, mohon bisa juga Pak Menteri kita bersama-sama Ajak Siswa/i pelajar untuk Ayo Makan Ikan.

"Kemudian, Pelatihan Kemasan olahan, Gerai Investasi, Pembinaan Inkubator Bisnis, ini 3 program prioritas dan bagus, untuk di Jakarta, saya dan Emak-emak Binaan kami di Jakarta nantinya juga bisa ikut terlibat programnya", ujar Fahira Idris.

Fahira Idris melanjutkan, Untuk masyarakat Pulau Seribu yang dikenal Masyarakat Pesisir, sangat perlu juga Mangrove, peningkatan Wisata Bahari,  Dermaga Apung, Pelatihan dan Perhatian terhadap para Penyuluh Perikanan
Kami di Jakarta, tolong Pak Menteri ini bisa di dorong untuk menjadi Prioritas.

"Untuk Program padat karya KKP, Pak Menteri, semoga kedepan kami juga bisa ikut terlibat dalam membangun bangsa dan masyarakat sektor perikanan kelautan kedepannya, kita ini di DPD RI bersama-sama KKP RI sebagai Mitra Kerja, kedepan kita terus bersama-sama. Setiap Pak Menteri KP di Jakarta, ada kegiatan di Jakarta, jangan lupa undang dan libatkan agar kami bisa mempertanggung jawabkan kepada para Konstituen kami", ujar Fahira Idris mengakhir penyampaiaannya.

Kemudian, para Anggota DPD RI termasuk Ibu Fahira Idris berfoto dan menyerahkan Aspirasi langsung dan Menteri Kelautan Perikanan menyampaikan akan terus bersinergis dan kolaborasi bersama para Anggota DPD RI di semua Perwakilan Provinsi di Indonesia. ( Red )