Jakarta I Media Budaya Indonesia.Com -
Masyarakat perlu waspada saat ini banyak beredar ijazah palsu pendidikan dasar ( DIKSAR ) satpam baik kualifikasi gada pratama, gada madya, maupun gada utama seolah - olah yang mengeluarkan Polda seluruh Indonesia dan Mabes Polri.Selasa(18/4/2023)

Semakin pesat dan berkembangnya industri jasa pengamanan serta dibutuhkan kompetensi dan sertifikasi satpam untuk menjawab tantangan, persaingan didunia jasa pengamanan, seiring dinamika tersebut biasanya muncul oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memperkaya diri sendiri, serta berbuat curang terhadap rekan - rekan satpam dilapangan.
LBH – SIB tetap komitmen dan konsisten dalam melakukan pendampingan terhadap rekan – rekan satpam yang sedang mengalami permasalahan hukum.

" Seperti kasus yang sedang kami tangani dimana oknum chief satpam melakukan penipuan serta kecurangan terhadap anggota nya untuk  mendapatkan ijazah satpam kualifikasi gada pratama, gada madya,maupun gada utama tanpa melalui proses diklat.

Karena diawali dengan rasa percaya terhadap oknum chief satpam tersebut, maka anggota satpam melakukan pembayaran secara tunai maupun transfer ke rekening oknum cheif  satpam.

" Setelah melakukan pembayaran beberapa hari kemudian ijazah satpam jadi dan diterima oleh masimg - masing anggota satpam, tetapi pada saat akan digunakan untuk melamar di salah satu Badan Usaha Jasa Pengamanan ( BUJP ) ijazah satpam tersebut diragukan keasliannya."

Kemudian 12 anggota satpam tersebut memberikan kuasa kepada Lembaga Bantuan Hukum (LBH)Satpam Indonesia Berkeadilan (SIB ).

Setelah mendapatkan kuasa dan beberapa bukti – bukti yang ada, Ketua Umum LBH – SIB Dr (c) I Made Subagio, SH, MH, yang diwakili oleh Advokat Anjis Bambang Saputra, SH, Selaku Deputy Penyelesaian Bidang Hukum Ligitasi, A. Saiful, H, SH, Selaku Deputy Informasi dan Penyiaran langsung melakukan verifikasi keabsahan ijazah dan KTA satpam dengan mendatangi Direktorat Bimbingan Kemasyarakatan ( DITBINMAS ) Polda Metro Jaya kualifikasi gada pratama dan gada madya,  Baharkam Mabes Polri kualifikasi gada utama, hasilnya semua dinyatakan tidak terdata ( Palsu ) ," Ucap Bambang Saputra.

Kemudian LBH – SIB melakukan konfirmasi kepada pelaku  yang diduga oknum chief satpam tersebut via telepon tapi jawabannya kurang memuaskan, selanjutnya melayangkan surat somasi  dengan jangka waktu 2x24 jam tetapi tidak ditanggapi, pada hari berikutnya para korban didampingi oleh LBH -SIB melakukan laporan polisi di Polda Metro Jaya dengan dugaan melanggar pasal 372 , 378 KHUP tentang penipuan.

Dengan kasus tersebut kami LBH – SIB berharap para komandan satpam dilapangan dapat memberikan contoh yang baik kepada anggotanya. Dengan patuh dan taat hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta anggota senantiasa meningkatkan kompetensi dan pengetahuan sesuai dengan peraturan serta perudang-undangan," Tambahnya. ( ASH)