JAKARTA | Budaya Indonesia - Suku Dinas Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Utara menginisiasi Festival Keroncong Tahun 2022 perdana di DKI Jakarta. Selain sebagai bentuk pelestarian dan pembinaan, festival digelar dengan tujuan pengembangan musik keroncong yang dapat dinikmati generasi milenial. Selasa ( 18/10/2022 )

Kepala Suku Dinas Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Utara, Rofiqoh mengatakan Festival Keroncong Tahun 2022 yang diselenggarakan selama tiga hari, Selasa (18/10) sampai Kamis (20/10) berangkat pada ide pelestarian, pembinaan, sekaligus pengembangan musik keroncong. 

Agar tidak melulu dianggap konvensional, setiap peserta dibebaskan mengaransemen ulang musik keroncong sehingga bisa dinikmati generasi milenial. 

"Kami menggelar Festival Keroncong Tahun 2022 ini dalam rangka melestarikan, membina, serta mengembangkan seni budaya yang memang kita harapkan jangan sampai hilang di generasi milenial. Kita ingin generasi milenial bisa mencintai musik keroncong dengan sentuhan aransemen modern tapi tidak keluar dari pakem genre musik keroncong itu sendiri," kata Rofiqoh saat ditemui dalam Festival Keroncong Tahun 2022, di Hotel Ibis Style, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Ketua Panitia Festival Musik Keroncong Tahun 2022, Aep Tursaman memgonfirmasi tiga belas grup musik keroncong mengikuti festival ini dengan membawakan satu dari lima lagu wajib dan satu lagu pilihan masing-masing grup.

Hasil penjurian nanti akan menghasilkan lima grup dan lima personel terbaik yang masing-masingnya akan mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan senilai Rp 25 juta untuk setiap grup terbaik dan Rp 9 juta untuk setiap personel terbaik. 

"Jadi ini konsepnya berupa festival bukan kompetisi sehingga tidak ada peringkat pemenang. Setiap peserta kami bebaskan mengaransemen ulang musik keroncong yang dibawakan sehingga menghasilkan musik-musik keroncong yang lebih modern," terang Aep Tursaman. 

Seusai pentas, Vokalis Orkes Keroncong Restoe Iboe, Restoeningroem mengapresiasi Festival Keroncong Tahun 2022 yang diselenggarakan Suku Dinas Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Utara. 

Festival ini akan memicu penyelenggaraan serupa untuk mengembangkan dan memodernisasi musik keroncong sehingga dapat dicintai seluruh lapisan masyarakat. 

"Kami pikir ini sangat bagus untuk melestarikan dan mengembangkan musik keroncong. Kami harap juga lahir generasi-generasi milenial yang cinta musik keroncong dan menjadi musisi-musisi keroncong," tutup Restoeningroem.
( Cp )