Kapolrestabes Medan Jenguk Korban Kekerasan Wanita ODGJ
- Redaksi
- Rabu, 18 Desember 2024 19:08
- 29 Lihat
- Polri
MEDAN, Media Budaya Indonesia - Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menjenguk warga korban kekerasan wanita ODGJ berinisial C (45) yang mengamuk di jalan Budi Kemengan, Medan Barat pada Sabtu (14/12) lalu.
Korban bernama Indra merupakan Kepala Lingkungan (Kepling) yang menyelamatkan nyawa seorang anak berinisial A (4) dari ancaman penusukan pisau cater oleh pelaku (C).
“Kita melihat kondisi kesehatan seorang Kepala Lingkungan (Kepling) yang luar biasa,” kata Gidion usai menjenguk korban di RS Imelda, Rabu (18/12).
Gidion bergitu salut akan keberanian dan responsif dari korban (I) ketika menerima aduan dari masyarakat.
“Beliau responsif terhadap aduan warga, meskipun kemudian harus mengalami sesuatu yang membuat dia terluka. Lukanya pada bagian telapak tangan dan lengan sudah mendapatkan perawatan terbaik dari dokter,” tukasnya.
Selain itu, Gidion juga menjenguk A (4) anak dari pelaku (C) yang sempat memperlakukannya dengan kasar bahkan ingin menusuk korban dengan pisau cater.
“Kita sudah ketemu dengan pak Camat lalu ada juga dinas sosial di dalam, kita melakukan treatment pertama kepada anaknya (A). Saat ini kondisinya juga sudah ceria, kemudian Kapolsek juga sudah memberikan sentuhan-sentuhan psikologis,” jelas Gidion.
Ia menambahkan, pelaku (C) saat ini dalam proses observasi oleh dinas terkait dari dinas kesehatan dan dinas sosial.
“Sedang untuk pelaku pelaku (C) Itu juga saat ini sedang dalam proses assesment dan observasi dari dinas sosial, sekarang ada di Pinang Baris,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Unit Reskrim Polsek Medan Barat telah mengamankan seorang wanita berinisial C (45) warga Jln. Budi Kemenangan, Medan Barat pada Sabtu (14/12) malam lalu.
Kapolsek Medan Barat, Kompol Anria Rosa Pilian mengatakan perbuatan pelaku (C) pertama kali diketahui oleh seorang warga yang melihat ada seorang anak perempuan berinisial A (4) hendak ditusuk oleh ibunya sendiri menggunakan pisau cater.
“Aksinya (tindakan kekerasan) diketahui oleh warga yang kemudian melaporkan nya kepada perugas kami,” kata Rosa dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/12).
Mengetahui nyawa A terancam, petugas bersama warga (I) dengan sigap berupaya mencegah dan berhasil menyelamatkan korban dari genggaman pelaku (C).
Namun saat berusaha menyelamatkan korban (A), seorang warga bernama Indra mengalami luka karena sabetan pisau cater, mengenai lengan dan telapak tangan.
(Yri/FG)