Jakarta I Media Budaya Indonesia.Com – Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri kegiatan Halalbihalal Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Gedung Guru Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (18/5), didampingi oleh Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi dan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Syaefuloh Hidayat.

Halalbihalal yang mengusung tema “Menjalin Silaturahmi, Merekatkan Ukhuwah” ini disambut baik oleh Pj. Gubernur Heru. “Semoga silahturahmi ini dapat memperkuat komitmen serta sinergi para guru, tenaga kependidikan dan stakeholder terkait dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” ujar Pj. Gubernur Heru, Kamis (18/5).

Pj. Gubernur Heru mengatakan, peran PB PGRI, guru, dan tenaga pendidik sangat strategis dalam menghadapi tantangan bonus demografi penduduk Indonesia pada tahun 2030. Bonus demografi ini berpotensi menjadikan generasi mendatang sebagai “generasi emas” yang menopang kemajuan Indonesia atau sebaliknya. Maka itu, perlu jadi perhatian bersama jika yang meningkat hanya kuantitasnya tanpa disertai kualitas.

Selain itu, Jakarta akan bertransformasi menjadi kota global yang berfungsi sebagai simpul utama dalam jaringan ekonomi dunia dan Jakarta, Hariansentana.com – Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri kegiatan Halalbihalal Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Gedung Guru Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (18/5), didampingi oleh Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi dan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Syaefuloh Hidayat.

Halalbihalal yang mengusung tema “Menjalin Silaturahmi, Merekatkan Ukhuwah” ini disambut baik oleh Pj. Gubernur Heru. “Semoga silahturahmi ini dapat memperkuat komitmen serta sinergi para guru, tenaga kependidikan dan stakeholder terkait dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” ujar Pj. Gubernur Heru, Kamis (18/5).

Pj. Gubernur Heru mengatakan, peran PB PGRI, guru, dan tenaga pendidik sangat strategis dalam menghadapi tantangan bonus demografi penduduk Indonesia pada tahun 2030. Bonus demografi ini berpotensi menjadikan generasi mendatang sebagai “generasi emas” yang menopang kemajuan Indonesia atau sebaliknya. Maka itu, perlu jadi perhatian bersama jika yang meningkat hanya kuantitasnya tanpa disertai kualitas.

Selain itu, Jakarta akan bertransformasi menjadi kota global yang berfungsi sebagai simpul utama dalam jaringan ekonomi dunia dan berdampak langsung pada urusan sosial ekonomi global. Realisasi tersebut dapat diperkuat melalui upaya yang cepat dan tepat dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan di Jakarta. Hal ini tentunya akan berdampak positif pada kemajuan tingkat nasional.

“Kami yakin bahwa pendidikan berkualitas merupakan unsur utama dalam melahirkan generasi cerdas yang menjadi penggerak pembangunan dan kemajuan Indonesia,” jelas Pj. Gubernur Heru.

Pemprov DKI Jakarta juga terus konsisten dalam memenuhi akses pendidikan yang merata bagi seluruh warga melalui berbagai program, di antaranya adalah Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Tak hanya program bantuan untuk pelajar, Pemprov DKI Jakarta pun turut memerhatikan tenaga pendidiknya, seperti memastikan keberlanjutan peningkatan kompetensi, perlindungan dan kesejahteraan guru serta tenaga pendidik di Jakarta.

“Harapannya, PGRI sebagai organisasi profesi yang memiliki rekam jejak panjang dalam membangun dunia pendidikan pun semakin berperan aktif dalam mengembangkan kompetensi dan profesionalisme guru. Sehingga, pendidikan di Indonesia akan semakin maju dan berkualitas,” pungkasnya.(Sutarno)