Fauzi As Gandeng YLBH Madura Membedah Program Upland, Khawatir Jadi Bancakan Oknum Nakal
- Redaksi
- Minggu, 20 Maret 2022 08:35
- 77 Lihat
- Berita Umum
Sumenep l Budaya Indonesia - Kementerian Pertanian mengingatkan daerah yang mendapatkan proyek UPLAND memanfaatkan dana sesuai peruntukannya. Salah satunya di Kabupaten Sumenep Jawa Timur, Dana puluhan miliar rupiah itu diharapkan dimaksimalkan dalam peningkatan perekonomian masyarakat.(upland.psp.pertanian.go.id)
Tahun 2021 Lalu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan, Pemerintah Indonesia telah mendapatkan loan agreement dari International Fund for Agricultural Development (IFAD) dan Islamic Development Bank (IsDB).
“Oleh karena itu, kesiapan semua pihak yang terlibat dalam proyek ini sangat diperlukan,” ujar Mentan SYL, Selasa (11/5).
Proyek UPLAND ini mempunyai beberapa tujuan. Seperti untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani di daerah dataran tinggi melalui pengembangan infrastruktur lahan dan air, pengembangan sistem agribisnis dan penguatan sistem kelembagaan.
Kemudian Membangun sentra pembibitan, dilengkapi dengan prasarana dan sarana budidaya benih modern.
“Lalu ada modernisasi pertanian melalui penyediaan alat mesin pertanian (Alsintan), sarana produksi pertanian serta peralatan penanganan pasca panen untuk mendukung kegiatan pengembangan sistem pertanian terpadu,” Terang Mentan SYL.
Menanggapi hal tersebut Pengusaha Muda Fauzi As, yang Juga Salah Satu Wakil Ketua Kadin ini mengatakan saat ditemui awak media, bahwa program Upland ini menjadi tanggungjawab bersama untuk ikut memantau dan mengawal program kementrian ini, mengingat dana hibah yang begitu besar dikhawatirakan menjadi bancakan bagi oknum yang tidak bertanggungjawab, Minggu (20/03).
"Hal ini menjadi tanggungjawab kita bersama mas untuk terlibat mengawasi mengingat anggarannya yang begitu besar karena Kabupaten Sumenep sendiri mendapat anggaran dana yang totalnya sebesar Rp52.874.640.000,00 Tapi tidak hanya fokus pada anggarannya saja, sesuai peruntukan atau tidak, bermanfaat bagi petani atau tidak, Karena setelah kita dalami justru kuat dugaan Bibit Bawang merah itu di datangkan dari jawa, kami sudah cek," jelas Fauzi As.
Fauzi As menambahkan, Penyaluran dana proyek Upland dilakukan melalui 2 mekanisme. Pertama, mekanisme on granting (penerusan hibah) untuk kegiatan fisik. Seperti pembangunan prasarana lahan dan air serta pengadaan alsintan. Kedua, mekanisme tugas pembantuan untuk kegiatan non fisik. Seperti pelatihan, kegiatan demplot dan lain-lain.
'Disejumlah media kami juga membaca, Terkait dengan mekanisme on-granting, secara khusus diharapkan komitmen dan kerjasama dari Bupati dan anggota DPRD dalam menyusun anggaran pre-financing atau dana talangan dari tahun 2020 hingga berakhirnya proyek Upland,” tuturnya.
Fauzi kembali menegaskan, Dalam proyek Upland ini, sasaran utamanya adalah meningkatkan perekonomian masyarakat. Khususnya yang tinggal di wilayah dataran tinggi. Tidak hanya sekedar untuk peningkatan kapasitas produksi, tetapi juga berorientasi ekspor. (Fan/Red)