JAKARTA, Media Budaya Indonesia.Com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pokja Jakarta Utara melakukan pemanggilan terhadap lima orang yang diduga terlibat dalam pencatutan logo PWI yang tercantum dalam banner dan proposal.

Pemanggilan yang digelar secara langsung di Kantor Sekretariat PWI Pokja Jakarta Utara itu sebagai bentuk klarifikasi atas keterlibatannya lantaran nama lima orang tersebut tercantum dalam proposal.

Namun dalam Rapat klarifikasi yang dipimpin oleh Ketua PWI Pokja Jakarta Utara, Ilham Darmawan itu tidak kunjung membuahkan hasil. Pasalnya kelima orang tersebut membantah atas keterlibatan pencatutan logo PWI tersebut.

Adapun kelima orang yang masuk dalam daftar pemanggilan dimaksud adalah, AH, JP, TU, A, dan S.

"Kelima orang tersebut sudah kita panggil, dan sudah menandatangani Berita Acara Klarifikasi," kata Ilham usai memimpin rapat klarifikasi di Kantor Sekretariat PWI Jakut, Rabu (20/3/2024).

Namun, masih kata Ilham, dalam hal ini kelima orang tersebut tidak mengakui atas keterlibatannya dalam perkara dimaksud.

"Setelah kita tanyakan satu persatu mereka tidak mengakui keterlibatan pemasangan logo PWI di banner dan proposal," ujarnya.

Dari hasil penelusuran, tim awak media menilai, pernyataan tersebut berbeda dengan Ketua Panitia Pelaksana Safari Ramadhan, Andi Mulyati Pananrangi saat dikonfirmasi oleh hitivi.id melalui pesan singkat whatsapp.

Andi mengaku, pihaknya mendapat ajakan dari seseorang dengan inisial A, untuk bergabung membuat agenda Safari Ramadhan.

"Saya ditelepon dengan A, untuk bergabung melaksanakan kegiatan Safari Ramadhan yang sebelumnya sudah kami konsepkan," kata Andi dalam voicenote yang dikirimkan melalui pesan singkat whatsapp, seperti dikutip dari hitivi.id.

Lebih lanjut dia mengatakan, padahal Safari Ramadhan yang sudah kita konsepkan itu sebetulnya untuk kegiatan internal organisasi kami, bukan untuk bersama mereka.

"Karena ini untuk kebaikan, ya sudah saya ikut ajakan mereka," jelasnya.

Nah, terkait logo PWI yang tercantum di banner dan proposal, kata Andi, desain logo itu dikirim oleh si A untuk dicantumkan.

"Logo PWI dan logo media yang mau dicantumin, sudah izin belum dari ketuanya masing-masing, karena setiap logo yang mau dipasang itu harus berizin dulu dengan ketuanya masing-masing," tanya Andi.

"Nah disitu mereka bilang, sudah aman itu, kita disini senior semua," ujar Andi menambahkan.

"Jadi kalau mau konfirmasi ke mereka saja, karena mereka mengaku sebagai senior di PWI, kata mereka aman kalo logonya dicantumin," pungkasnya.***(Red)***