Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bongkar Kasus Perampokan Wisatawan Prancis dalam 24 Jam, 8 Pelaku Ditangkap!
- Redaksi
- Kamis, 20 Maret 2025 12:19
- 114 Lihat
- Polri

Jakarta , Media Budaya Indonesia.Com – Aksi perampokan dengan kekerasan yang menimpa seorang wisatawan asal Prancis di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa akhirnya terungkap dalam waktu kurang dari 24 jam. Polres Pelabuhan Tanjung Priok berhasil menangkap delapan pelaku, termasuk otak di balik kejahatan tersebut.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Dr. Martuasah H. Tobing, S.I.K., M.H., dalam konferensi pers pada Kamis (20/3/2025), mengungkapkan bahwa korban, seorang wisatawan Prancis bernama Marion, sedang menikmati perjalanan bersama anaknya pada 28 Februari 2025 sekitar pukul 11.30 WIB. Namun, momen indah mereka berubah menjadi mimpi buruk ketika tiba-tiba dikepung oleh komplotan perampok.
Salah satu pelaku, Abi, dengan berani menggendong anak korban sambil mengancam dengan pisau, sementara rekannya, TM, AB, dan MFF, merampas kamera Nikon Z7 yang tergantung di leher Marion. Para pelaku bahkan berteriak, "money, money, money!", memaksa korban untuk menyerahkan barang berharganya. Dalam kepanikan, Marion hanya bisa memohon, "no, no, no!", tetapi perampok tetap merampas barang-barangnya sebelum melarikan diri.
Begitu laporan masuk pada 1 Maret 2025 dengan nomor 14/SPKT, tim kepolisian langsung bergerak cepat. Tak butuh waktu lama, polisi berhasil melacak dan menangkap para pelaku, bahkan hingga ke wilayah Sumatera, tempat beberapa tersangka mencoba kabur.
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk Kamera Nikon Z7 milik korban, Ponsel hasil curian, Uang tunai hasil perampokan, Jaket abu-abu dan topi yang digunakan saat aksi.
Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Kedutaan Besar Prancis. Dalam konferensi pers, perwakilan kedutaan, Commodore Olivia EE, mengungkapkan rasa terima kasih atas kerja cepat kepolisian Indonesia.
"Kami menghargai upaya luar biasa dari kepolisian dalam menangkap para pelaku. Ini menunjukkan komitmen kuat Indonesia dalam melindungi wisatawan asing," ujarnya.
Kapolres Martuasah menegaskan bahwa para pelaku akan diproses hukum dengan tegas. “Kami berkomitmen menjaga keamanan, terutama bagi wisatawan asing. Jangan sampai kejadian seperti ini merusak citra Indonesia di mata dunia,” tegasnya.
Kasus ini menjadi peringatan penting bagi keamanan wisata di Indonesia. Kepolisian berjanji akan meningkatkan patroli dan pengamanan di kawasan wisata bersejarah seperti Sunda Kelapa agar kejadian serupa tidak terulang.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada dan segera melapor jika melihat hal mencurigakan. Dengan langkah ini, diharapkan Indonesia tetap menjadi destinasi wisata yang aman dan nyaman bagi wisatawan dari seluruh dunia.
(NK)