Kapolsek Koja Gelar Cooling System Ngopi Kamtibmas Bersama Warga untuk Perkuat Keamanan Wilayah
- Redaksi
- Sabtu, 21 Desember 2024 11:14
- 29 Lihat
- Polri
JAKARTA, Media Budaya Indonesia.Com – Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), Kapolsek Koja Kompol Dr. Andry Suharto, S.H., M.H., menggelar program Cooling System Ngopi Kamtibmas bersama warga dan pengurus organisasi BPPKB Banten Jakarta Utara pada Jumat malam (20/12/2024). Acara berlangsung di Kantor BPPKB Banten, Jl. Mantang, Kelurahan Lagoa, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, di antaranya Wakil Ketua DPC BPPKB Banten H. Ujang Permana, Ketua Pembina H. Endang, jajaran pengurus BPPKB, serta Ketua RW dan Ketua RT setempat. Selain itu, turut mendampingi Kapolsek Koja, Kanit Binmas AKP Slamet Rajiman, Kanit Propam Aiptu Manik, dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Lagoa Bripka Edhi Kuswanto.
Dalam sambutannya, Kompol Dr. Andry Suharto menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga yang hadir. Ia menegaskan komitmennya untuk menciptakan wilayah Koja yang aman dan kondusif selama masa kepemimpinannya. "Kami sangat membutuhkan kerja sama antara warga dan kepolisian. Alhamdulillah, tren tawuran di wilayah Koja sudah menurun, dan kami terus melakukan penyuluhan serta deklarasi anti tawuran di sekolah-sekolah," ujar Kapolsek.
Lebih lanjut, ia mengingatkan para orang tua untuk memperkuat pendidikan agama bagi anak-anak agar terhindar dari perilaku menyimpang seperti tawuran maupun tren negatif lainnya, termasuk kasus open BO di kalangan remaja. "Saya pastikan, siapa pun yang terlibat dalam tawuran akan kami proses sesuai hukum," tegasnya.
Dalam sesi dialog, warga menyampaikan berbagai pertanyaan, seperti bolehkah memukul pelaku kejahatan yang tertangkap, hingga cara menangani anak-anak yang sering berkumpul dan berpotensi membuat keributan. Menanggapi hal tersebut, Kapolsek menegaskan agar warga tidak main hakim sendiri terhadap pelaku kejahatan, karena dapat berujung pada tuntutan hukum. Ia juga menambahkan, “Jika anak-anak masih berkumpul setelah dibubarkan, kami akan membawa mereka ke Polsek untuk pembinaan.”
Salah satu pertanyaan menarik datang dari warga yang meminta izin menitipkan anak nakal ke Polsek. Dengan bijak, Kapolsek menjawab, "Lebih baik diberikan pengertian dan pendidikan agama yang baik di rumah daripada menitipkan mereka ke Polsek."
Dengan acara ini berlangsung hingga malam menunjukkan bahwa hubungan kepolisian dan masyarakat selalu menjaga kebersamaan untuk terus menjaga lingkungan agar aman dan nyaman. Situasi wilayah Lagoa saat ini dilaporkan dalam keadaan kondusif.
Melalui program ini, Kapolsek Koja berharap dapat membangun komunikasi yang lebih erat dengan masyarakat, menciptakan lingkungan yang lebih harmonis, dan memastikan kehadiran Polri sebagai mitra utama dalam menciptakan keamanan wilayah.
(NK)